Suara.com - Mayoritas pasien dengan diabetes eringkali tidak memiliki gejala visual. Mereka mungkin mengalami penglihatan kabur atau bergelombang atau bercak-bercak penglihatan yang hilang tanpa benar-benar menyadari bahwa ini serius.
Pemeriksaan mata tahunan dapat menyelamatkan penglihatan seorang dengan menemukan kondisi ini lebih awal. Langkah itu jadi penting sebelum menyebabkan kehilangan penglihatan jangka panjang atau kebutaan.
Dilansir dari Express UK, Dokter Shane Kannarr, Peninjau Medis terkemuka untuk ahli penglihatan dari All About Vision menawarkan tip terbaik dan gejala peringatan mengenai gula darah tinggi dan mata.
Ketika ditanya mengapa gula darah mempengaruhi mata seseorang, dokter Kannarr menjawab, bahwa gula darah tinggi dapat mengubah pembuluh darah di retina kita atau menyebabkan pembengkakan pada jaringan mata kita yang membantu kita melihat, menyebabkan penglihatan kabur.
“Gula darah tinggi juga dapat mengubah bentuk lensa kita, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah seperti katarak, glaukoma, dan retinopati. Semakin dini Anda didiagnosis menderita penyakit mata diabetes, semakin baik hasil visual Anda," kata dia.
Ia melanjutkan, bahwa tujuan pemeriksaan itu untuk menemukan perubahan sebelum kerusakan tidak dapat diubah lagi.”
Ketika mengalami gejala utama yang berkaitan dengan mata, dokter Kannar mengatakan, bahwa penglihatan kabur adalah yang pertama, dan utama, tanda peringatan dan dapat diobati.
“Sayangnya, sebagian besar penyakit mata diabetik tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tingkat yang signifikan. Itulah mengapa pemeriksaan mata komprehensif tahunan sangat penting.
Ia mengungkapkan begitu diketahui, dibutuhkan waktu selama tiga bulan agar penglihatan kembali normal.
Baca Juga: Mood Jelek Bikin Gula Darah Pengidap Diabetes Naik, Apa Kata Dokter?
“Tanpa pengobatan, bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.
Faktanya, diabetes adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa antara usia 20 hingga 74 tahun.
Mengenai proses teknis yang terjadi dengan gula darah dan mata seseorang, dokter Kannar menjelaskan: “Kehancuran diabetes pada mata berasal dari tubuh yang gagal membuat atau menggunakan insulin secara efektif, hormon yang disekresikan oleh pankreas.
“Insulin, dan pankreas yang memompanya keluar, memproses dan mengirimkan glukosa darah dari makanan Anda ke sel-sel tubuh Anda. Ketika beroperasi dengan lancar, gula darah berfungsi sebagai sumber energi utama Anda.
“Tetapi, jika Anda memiliki gula darah tinggi, glukosa tetap berada di aliran darah Anda daripada mencapai sel-sel Anda. Proses ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan, pada akhirnya, kebutaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja