Suara.com - Anak Anda gemuk dan memiliki lipatan berwarna hitam di area leher dan ketiak? Waspada, dokter mengatakan ini bisa jadi tanda diabetes.
"Kalau sudah leher hitam kayak ada daki, ketiak hitam, tangan hitam dengan gemuk, itu insulin resisten. Data saya mostly itu diabetes," ujar Dokter Spesialis Anak Prof. Dr. dr. Aman Pulungan dalam acara diskusi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Sabtu (13/11/2021).
Insulin resisten adalah kondisi di mana insulin tidak bisa lagi memecah gula dalam darah menjadi energi, sehingga tubuh kekurangan gula dan terjadi hipoglikemik.
Mirisnya diabetes anak sulit terdeteksi, khususnya pada diabetes tipe 1 yaitu kondisi tubuh atau organ pankreas yang tidak bisa memproduksi insulin.
Adapula diabetes tipe 2, yaitu tubuh bisa menghasilkan insulin, tapi insulin yang dihasilkan tidak bisa lagi bekerja atau kondisi sudah resistensi insulin.
Diabetes tipe 1 dan tipe 2, jadi jenis diabetes yang banyak dialami anak-anak.
Sehingga pemeriksaan gula darah disarankan, minimal satu tahun sekali pada anak gemuk atau berat badan berlebih.
Tujuannya untuk mendeteksi adanya diabetes, apabila ia lahir dengan kondisi tubuhnya tidak bisa produksi insulin (diabetes tipe 1).
Pemeriksaan gula darah pada anak gemuk, juga mengantisipasi jangan sampai terjadi resistensi insulin (diabetes tipe 2).
Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia, Pakar Soroti Rapot Merah Diabetes Anak di Indonesia
"Kalau sudah diabetes sekali terdiagnosis, hanya ada kategori terkontrol, tidak ada kategori sembuhnya. Kalau diabetes tipe 1 segera obati sedini mungkin, kalau diabetes tipe 2 jangan pernah terjadi," tutur mantan ketua umum IDAI itu.
Apalagi kata Prof. Aman, orangtua perlu waspada saat anak banyak makan, banyak minum, dan banyak buang air kecil, tapi berat badan malah turun. Maka, segerakanlah periksa gula darah anak.
"Jadi kenapa kita tidak berani periksa gula darah anak, jangan sampai dia jadi diabetes, apalagi kalau sudah ada riwayat keluarga," pungkas Prof. Aman.
Berita Terkait
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!