Suara.com - Kebanyakan orang hanya mengalami sakit kepala ringan, kelelahan atau nyeri pada lengan setelah suntik vaksin Covid-19. Jarang sekali seseorang mengalami efek samping vaksin Covid-19 pada kaki.
Tapi, para ahli menemukan efek samping vaksin Covid-19 pada kaki lebih sering terjadi pada bulan-bulan musim dingin. Mereka menemukannya ketika program suntikan booster vaksin Covid-19 pada musim dingin.
Saat NHS fokus memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 kepada semua orang yang berusia di atas 40 tahun, warga Inggris telah diperingatkan bahwa mereka harus mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.
Suntikan booster vaksin Covid-19 ini berfungsi meningkatkan kekebalan agar lebih siap merespons patogen virus corona. Saat tubuh berusaha membangun perlindungan inilah seseorang akan mengalami efek samping.
Efek samping ini pertanda vaksin Covid-19 bekerja dengan baik. Sehingga, para ahli mengingatkan semua orang seharusnya tidak takut suntik vaksin Covid-19.
Tapi, suntik vaksin Covid-19 ketika musim dingin bisa memicu reaksi kulit yang tidak biasa. Ada laporan bahwa beberapa orang mengalami covid toes setelah suntik vaksin Pfizer dan Moderna, yang mana keduanya merupakan vaksin Covid-19 mRNA.
Covid toes ini menyebabkan pembengkakan, gatal, memar atau melepuh di sekitar jari kaki. Covid toes ini pertama kali diketahui sebagai gejala virus corona Covid-19.
Tetapi, Esther Freeman, profesor dermatologi di Harvard Medical School, mengatakan efek samping vaksin Covid-19 berupa Covid toes itu merupakan temuan baru.
Kondisi ini mungkin dipicu oleh respons imun tubuh terhadap vaksin Covid-19, sama seperti efek samping berupa nyeri lengan. Nyeri lengan ini merupakan efek samping peradangan yang paling sering dilaporkan.
Baca Juga: Hati-hati, Menkes Ungkap Vaksin Covid-19 di Tiga Provinsi Ini Mendekati Kedaluwarsa
"Efek samping ini aneh dan biasanya ringan. Kondisi ini biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan," kata Prof Freeman dikutip dari The Sun.
Meskipun efek samping vaksin Covid-19 ini terlihat menyeramkan. Tapi, efek samping ini biasanya tidak parah atau bertahan lama. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh kemungkinan sedang mengembangkan respons kekebalan yang kuat terhadap vaksin Covid-19.
Para ahli mengatakan efek samping aneh vaksin Covid-19 ini mungkin juga dipengaruhi oleh cuaca dingin, tetapi belum jelas penyebabnya.
Menurut makalah ilmiah oleh Prof Freeman, para ahli mengatakan gejalanya mirip dengan pernio atau chilblains, yang keduanya menyebabkan pembengkakan merah gatal sebagai respons terhadap cuaca dingin.
Kedua kondisi tersebut diduga terjadi karena musim dingin membuat pembuluh darah menyempit. Beth Drolet, profesor dan ketua dermatologi di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin, mengatakan efek samping vaksin Covid-19 ini tidak terjadi ketika musim panas.
"Jari kaki bisa membiru selama berminggu-minggu, tetapi akan kembali normal. Kondisi ini juga termasuk reaksi kulit yang langka," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya