Suara.com - Kepala dewan ilmiah Jean-Francois Delfraissy, memperingatkan bahwa Prancis kini tengah bersiap menghadapi ancaman percepatan gelombang kelima pandemi COVID-19 dalam beberapa minggu mendatang,.
Dikutip dari Global Times, Delfraissy mengatakan bahwa gelombang kelima telah melanda Prancis sejak pertengahan Oktober.
“Dengan tingkat vaksinasi yang kami miliki, kami dilengkapi dengan kapasitas untuk menghadapi gelombang kelima ini, dengan syarat menggunakan semua alat yang ada di toolbox,” katanya.
Ahli imunologi itu memperkirakan bahwa gelombang kelima akan membuat kesulitan sistem kesehatan Prancis karena "rawat inap akan meningkat, hingga ... 1.200 atau bahkan 1.400 penerimaan baru per hari, mungkin pada awal Desember."
Delfraissy juga membela efisiensi vaksin COVID-19. "Sungguh luar biasa mendapatkan mereka begitu cepat. Mereka melindungi dengan cara yang sangat kuat terhadap penyakit serius dari virus corona."
Prancis telah menyetujui penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer/BioNTech, Moderna, Johnson & Johnson dan AstraZeneca.
Pada bulan September, pemerintah mengumumkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac atau Sinopharm China memenuhi syarat untuk mendapatkan izin kesehatan mereka setelah pemberian dosis pelengkap vaksin messenger (mRNA).
Badan Kesehatan Masyarakat Prancis melaporkan pada hari Selasa 19.778 kasus COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir, rekor tertinggi sejak 25 Agustus ketika negara itu melaporkan 23.706 kasus baru.
Hingga saat ini, Prancis telah mencatat lebih dari 7,31 juta infeksi COVID-19 sejak pecahnya pandemi.
Baca Juga: Duh, Satgas COVID-19 Sebut Angka Reproduksi COVID-19 di Indonesia Meningkat Lagi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis