Suara.com - Korea Selatan tengah berusaha keras menanggulangi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi, menjelang musim gugur berakhir.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) melaporkan jumlah kasus baru COVID-19 pada Kamis (18/11/2021) memecahkan rekor dengan 3.292 kasus.
Pejabat dan para pakar telah memprediksi lonjakan infeksi setelah banyak pembatasan sosial dihapus pada awal November ini saat pemerintah melampaui target vaksinasi 70 persen dari 52 juta penduduknya. Lebih dari 78,5 persen penduduk telah mendapatkan vaksin lengkap, termasuk 90 persen lebih populasi orang dewasa.
Menurut KDCA, lonjakan kasus serius juga dipicu oleh berkurangnya efek vaksin COVID-19 yang diberikan kepada kelompok rentan seperti kaum lansia di awal proses. Kondisi itu mengarah pada infeksi terobosan.
Pada Kamis ada 506 kasus serius, yang turun dari 522 kasus sehari sebelumnya.
Untuk mengatasi lonjakan infeksi, kata KDCA, pihaknya telah memutuskan untuk mempersingkat jarak pemberian vaksin booster bagi lansia berusia 60 tahun ke atas dan orang-orang yang tinggal atau bekerja di panti wreda dan fasilitas berisiko lainnya menjadi empat bulan.
Keterisian tempat tidur rumah sakit di seluruh area Seoul langsung penuh, dengan hanya menyisakan sekitar 30 persen ruang ICU pada pada Rabu.
KDCA mengaku akan mempertimbangkan penerapan pembatasan sosial yang ketat jika lebih dari 75 persen tempat tidur ICU secara nasional terisi dan faktor lainnya menimbulkan risiko.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 18 November: Positif 100, Sembuh 136, Meninggal 1
Berita Terkait
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Aktris Korea Jeon Hye Bin Kemalingan Kartu Kredit di Bali, Rp178 Juta Ludes Dalam 10 Menit
-
Media Korea Selatan Ikut Soroti Skandal Dokumen Palsu Naturalisasi Malaysia
-
Resep Pajeon Makanan Korea, Ramai Di-recook setelah Drama Bon Appetit Your Majesty
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha