Suara.com - Kolagen menjadi salah satu suplemen yang paling populer. Namun selain bermanfaat untuk kesehatan kulit, kolagen juga diketahui mampu membantu menjaga tubuh tetap kuat.
Banyak pegiat olahraga menambahkan satu sendok bubuk kolagen yang dilarutkan dalam air untuk mendapatkan manfaatnya.
Dilansir dari Insider, Sophie Medlin, Konsultan Diet dan Direktur CityDietitians menyebutkan beberapa manfaat suplemen kolagen selain untuk kulit. Berikut di antaranya.
1. Membantu mengurangi cedera
Kolagen adalah komponen utama otot, tendon dan ligamen. Secara teori, pada diet protein tinggi, Anda harus dapat menghasilkan banyak kolagen Anda sendiri untuk melindungi dan memperbaiki jaringan ini, kata Medlin.
Sebuah studi tahun 2018 pada 60 atlet oleh University of Freiburg menunjukkan bahwa mengonsumsi kolagen dapat membantu memperbaiki cedera pada tendon dan ligamen dan mengurangi risiko kekambuhan cedera.
"Ini berarti bahwa dalam waktu dekat, kami mungkin akan merekomendasikan suplemen kolagen untuk jenis cedera ini," kata Medlin.
2. Meningkatkan kepadatan tulang
Suplemen kolagen dapat meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulang, menurut salah studi 2018 oleh University of Freiburg pada 102 wanita.
Baca Juga: Kencangkan Kulit Wajah dalam Sekejap dengan Teknologi Ultrasound, Ampuhkah?
"Dengan sendi yang terbuat dari tulang, ligamen, dan tendon dan semua jaringan ini dibuat terutama dari kolagen, masuk akal bahwa kesehatan sendi juga dapat dilindungi," kata Medlin.
3. Mengurangi nyeri sendi
Tulang rawan merupakan jaringan yang melindungi dan menopang sendi, terdiri dari serat kolagen dan elastis. Namun, seiring bertambahnya usia, bagian ini bisa hilang, menyebabkan nyeri sendi dan bahkan osteoartritis .
Suplemen kolagen dapat membantu meringankan rasa sakit ini, menurut penelitian.
Namun sementara kolagen dapat bermanfaat bagi kulit, rambut, dan kesehatan fisik, ia tidak boleh dilihat sebagai sumber protein yang lengkap, kata Medline.
Tidak seperti protein whey, suplemen kolagen tidak mengandung sembilan asam amino esensial, yang berarti itu bukan sumber protein yang lengkap.
Karena protein penting untuk pembentukan otot, pemeliharaan, dan kehilangan lemak, ahli diet merekomendasikan untuk mendapatkannya melalui sumber makanan utuh jika memungkinkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!