Suara.com - Update Covid-19 global hari ini menunjukkan jumlah orang di dunia yang terinfeksi Covid-19 masih terus bertambah. Kali ini tercatat pada situs worldometers, terdapat 436.246 orang dilaporkan positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Di waktu yang sama, angka kematian juga makin meningkat akibat tambahan 5.409 jiwa meninggal dalam sehari.
Akumulasi data per Selasa (23/11) pukul 08.10 WIB tercatat kasus Covid-19 di seluruh dunia menjadi 258,35 juta dengan kematian lebih dari 5,17 juta jiwa.
Lebih dari setengah kasus baru masih terjadi di Eropa dengan jumlah 276.498 kasus. Lebih dari setengah kasus baru tersebut hanya tersebar di empat negara, yakni, Inggris (44.917 kasus), Jerman (40.489 kasus), Rusia (35.681 kasus), dan Belanda (23.002 kasus).
Angka kematian juga paling banyak terjadi di Eropa, terutama wilayah Eropa Timur di mana tingkat vaksinasi Covid-19 di sana juga lebih rendah dibandingkan wilayah Eropa lain. Angka kematian di negara-negara Eropa Timur bahkan menjadi yang tertinggi di dunia, dikutip dari Channel News Asia.
Akibatnya rumah sakit penuh dengan pasien Covis-19 di negara-negara seperti Rusia, Bulgaria, dan Rumania.
Sementara itu, Austria, pada Senin (22/11), menjadi negara pertama di Eropa barat yang memberlakukan kembali penguncian sejak vaksin diluncurkan. Negara itu menutup toko-toko, bar, dan kafe yang tidak urgensi ketika beban kasus yang meningkatkan selama musim dingin.
Masyarakat Austria diminta untuk bekerja dari rumah dan menutup kafe, restoran, bar, teater, dan toko-toko yang tidak penting selama 10 hari. Pemerintah Austria juga telah mengumumkan akan mewajibkan status vaksinasi Covid-19 mulai 1 Februari 2022.
Hingga saat ini, masih banyak orang Austria yang skeptis dengan manfaat vaksinasi.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Melonjak, Belanda Tunda Operasi Kanker dan Jantung
Jerman juga tengah alami lonjakan kasus positif Covid-19. Kanselir Angela Merkel mengatakan bahwa negaranya akan membutuhkan pembatasan yang lebih ketat untuk mengendalikan gelombang infeksi kali ini.
"Kami berada dalam situasi yang sangat dramatis. Apa yang ada sekarang tidak cukup," kata Merkel kepada para pemimpin partai CDU konservatifnya dalam sebuah pertemuan.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn juga mendesak masyarakat untuk segera divaksinasi. Menurutnya, selama akhir musim dingin, semua orang di Jerman punya pilihan untuk divaksinasi Covid-19 agar sembuh atau terinfeksi dan berisiko meninggal.
Eropa kini menjadi wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak, setelah Asia. Sejak awal pandemi tercatat lebih dari 70,76 juta kasus tersebar di 48 negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?