Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat menanggapi adanya lonjakan kasus COVID-19, yang disebabkan oleh turunan virus Corona varian Delta. Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengatakan meski kasus Covid-19 melonjak naik, Amerika Serikat tidak perlu memberlakukan lockdown atau menutup ekonominya untuk mengekang penyebaran COVID-19. Kenapa?
Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, protokol kesehatan yang selalu digaungkan adalah cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Tapi sekarang, para ilmuwan menemukan cara baru untuk menurunkan risiko infeksi virus corona. Mereka menemukan permen karet bisa bertindak sebagai "jaring" untuk menjebak partikel virus corona Covid-19. Benarkah?
Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Meski Kasus COVID-19 Melonjak Naik, Amerika Serikat Janji Tidak Akan Melakukan Lockdown
Pemerintah Amerika Serikat menanggapi adanya lonjakan kasus COVID-19, yang disebabkan oleh turunan virus Corona varian Delta.
Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengatakan meski kasus Covid-19 melonjak naik, Amerika Serikat tidak perlu memberlakukan penguncian atau menutup ekonominya untuk mengekang penyebaran COVID-19.
2. Peneliti: Mengunyah Permen Karet Bisa Cegah Penularan Virus Corona Covid-19
Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, protokol kesehatan yang selalu digaungkan adalah cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Tapi sekarang, para ilmuwan menemukan cara baru untuk menurunkan risiko infeksi virus corona.
Baca Juga: Eropa Dilanda Kerusuhan Demo Anti-Lockdown, Toko-toko Di Prancis Dijarah Pendemo
Mereka menemukan permen karet bisa bertindak sebagai "jaring" untuk menjebak partikel virus corona Covid-19. Penelitian menemukan mengunyah permen karet bisa membatasi jumlah virus dalam air liur.
3. Sinovac Uji Klinis Vaksin Covid-19 Corovac untuk Anak dan Remaja, Apa Hasilnya?
Perusahaan pembuat vaksin Covid-19 asal China, Sinovac Biotech, mengumumkan hasil uji klinis fase III yang dilakukannya untuk melihat keampuhan vaksin Corovac pada populasi anak-anak dan remaja.
Hasil uji klinis menemukan bahwa vaksin Corovac terbukti aman untuk anak-anak dan remaja sehat usia 3 hingga 17 tahun. Penelitian dilakukan kepada 2.140 partisipan berusia 6 bulan hingga 17 tahun yang berasal d ari Chile, Malaysia, Filipina, dan Afrika Selatan.
4. Israel Buat Obat untuk Pasien Virus Corona Covid-19, Begini Hasilnya!
Sebuah perusahaan publik Israel telah mengembangkan satu-satunya obat untuk virus corona Covid-19 yang sudah mencapai stadium akhir. Mereka juga memaparkan hasil uji klinis tahap II terhadap obat virus corona Covid-19 tersebut.
Hasil uji klinis fase II mengungkapkan bahwa pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19 parah memiliki tingkat kelangsungan hidup 94 persen setelah mengonsumsi obat tersebut.
5. Ahli: Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Beri Pelindungan 5 Kali Lebih Tinggi
Studi baru mengungkapkan bahwa suntikan booster vaksin Covid-19 bisa memberikan perlindungan 5 kali lipat lebih banyak daripada suntikan vaksin Covid-19 kedua.
Para ahli juga berpikir bahwa perlindungan dari suntikan booster vaksin Covid-19 pun bisa bertahan lebih lama daripada suntikan vaksin Covid-19 dua dosis sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas