Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat menanggapi adanya lonjakan kasus COVID-19, yang disebabkan oleh turunan virus Corona varian Delta.
Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengatakan meski kasus Covid-19 melonjak naik, Amerika Serikat tidak perlu memberlakukan penguncian atau menutup ekonominya untuk mengekang penyebaran COVID-19.
Hal itu disampaikan oleh koordinator tanggapan COVID-19 Gedung Putih Jeff Zients pada Senin (22/11).
"Kami tidak menuju ke arah penguncian. Kami memiliki cara-cara lain untuk mempercepat jalan keluar dari pandemi ini; vaksinasi yang tersedia secara luas, suntikan vaksin penguat, suntikan vaksin anak, pengobatan," kata Zients kepada wartawan pada kegiatan pengarahan Gedung Putih.
"Kami dapat mengekang penyebaran virus dengan cara apa pun tanpa harus mematikan ekonomi kami," ujarnya.
Badan-badan regulator AS pada Jumat (19/11) memperluas kelayakan penggunaan suntikan vaksin penguat (booster) untuk kekebalan terhadap COVID-19 bagi semua orang dewasa, dan 3 juta warga AS telah mendapatkannya, kata Zients.
"Bahkan, tepat pada Jumat, Sabtu dan Minggu, kami telah memberikan 3 juta suntikan vaksin booster kepada warga. Satu juta suntikan booster per hari," tutur Zients.
"Jangan ditunda, dapatkan suntikan booster Anda sehingga Anda dapat meningkatkan perlindungan terhadap COVID saat kita memasuki musim dingin," lanjutnya.
Secara terpisah, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan para pejabat urusan kesehatan AS saat ini tidak merekomendasikan penguncian atau pembatasan kegiatan ekonomi untuk mengekang peningkatan kasus COVID-19.
Baca Juga: Joe Biden Bakal Maju Lagi di Pilpres Amerika Serikat 2024
Eropa sekali lagi menjadi pusat pandemi global COVID-19 dengan Austria memberlakukan kembali penguncian penuh, kerusuhan pecah di kota-kota di seluruh Belanda karena penguncian sebagian wilayahnya, dan banyak negara lain di Eropa memberlakukan pembatasan.
Rata-rata jumlah kasus COVID-19 dalam tujuh hari terakhir di Amerika Serikat naik 18 persen -- dari rata-rata jumlah kasus pada pekan lalu -- menjadi 92.800 per hari, kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Rochelle Walensky.
Menurut Walensky, jumah rata-rata pasien rawat inap di AS naik 6 persen menjadi 5.600 per hari dan rata-rata kematian harian sekitar 1.000 orang per hari.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa sekitar 47 juta warga dewasa AS yang memenuhi syarat dan lebih dari 12 juta remaja AS masih belum sepenuhnya divaksin.
Hingga Minggu (21/11), kasus COVID-19 telah menewaskan 776.188 orang di Amerika Serikat, menurut hitungan Reuters. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
-
WNI Ikut Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Ini Respons Kemlu
-
Detik-Detik Penuh Ketegangan Pekerja Hyundai-LG Digrebek Razia Terbesar: Apa yang Terjadi?
-
Donald Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Jadi Departemen Perang
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas