Suara.com - Pencegahan Covid-19 tidak hanya dilakukan saat berada di ruang publik dengan menjaga jarah, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabung.
Pakar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, upaya pencegahan Covid-19 perlu juga dilakukan dengan memerhatikan aspek dalam ruangan.
Semakin baik ventilasi di sebuah ruangan, maka semakin kecil juga kemungkinan penularan virus SARS-Cov2.
Namun demikian, ventilasi yang baik bukan satu-satunya cara untuk mencegah penularan COVID-19. Banyak faktor lainnya yang harus dilakukan dengan baik, yakni seperti penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Lantas seberapa penting sebenarnya ventilasi untuk membuat kita aman dari COVID-19?
Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan World Health Organization (WHO) Dr Maria Neira berujar ventilasi merupakan aspek yang sangat penting untuk mencegah penyebaran virus di dalam ruangan.
“Jadi, sesuatu yang sederhana seperti ventilasi alami berarti membuka pintu, membuka jendela, dapat memberikan jenis pembaruan udara sehat yang ingin kita hirup,” ujar Maria dalam wawancara Ventilasi & COVID-19 in Science in 5 WHO, seperti dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
“Dan, di lingkungan seperti sekolah atau bekerja bahkan di tempat-tempat wisata, yang kami rekomendasikan adalah meningkatkan laju pergantian udara, meningkatkan laju ventilasi dengan cara alami atau mekanis, selalu berusaha menghindari resirkulasi udara,” katanya.
Baca Juga: 12 Cara Pencegahan Covid-19 yang Mudah untuk Dilakukan
Kendati demikian, Maria mengungkapkan jika Anda dalam kondisi tidak dapat menghindarinya, maka pakailah filter seperti masker yang digunakan dengan benar dan ganti secara berkala (sesuai kebutuhan).
“Harap jangan lupa bahwa ventilasi sangat penting tetapi itu bukan satu-satunya ukuran. Jadi, ini harus menjadi satu intervensi bagian dari paket intervensi untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ungkapnya.
Terkait cara untuk memastikan bahwa udara di dalam ruangan tersebut sudah tersirkulasi dengan baik, Maria menjelaskan adalah dengan mempertimbangkan ukuran ruangan.
“Berapa orang yang menempati ruangan itu? Dan, kegiatan yang dilakukan di ruang tersebut. Tentu saja, ada rumus untuk menghitung semua itu. Tetapi pada dasarnya yang kita ketahui adalah memperbarui udara,” jelasnya.
“Untuk memberi Anda contoh, jika dalam satu jam Anda memperbarui, Anda mengganti udara Anda enam kali, saya pikir itu akan memberikan cara yang cukup masuk akal untuk memastikan bahwa kita mengurangi atau mencegah penyebaran virus di dalam ruangan,” tambah Maria menjelaskan lebih rinci.
Penyebaran COVID-19 di tanah air kian terkendali setiap harinya. Secara nasional, data per 21 November 2021 menyebut angka kesembuhan harian bertambah 331 orang sehingga total kesembuhan mencapai 4.101.547 orang atau 96,4 persen.
Berita Terkait
-
Punya Dapur Tanpa Ventilasi? Ini 7 Cara Ampuh Usir Bau Masakan yang Mengendap
-
Merasa 'Diintip' Makhluk Ghaib, Karyawan Minimarket Tutup Lubang Ventilasi
-
Tidak Adanya Ventilasi di Kamar, Sebabkan Tiga Tamu Hotel Tewas Terpanggang di Dalam Kamar
-
5 Cara Ampuh Mengoptimalkan Sirkulasi Udara di Rumah
-
4 Alasan Pentingnya Ventilasi Rumah yang Masih Jarang Diketahui
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?