Suara.com - Beberaoa kali dikabarkan adanya insiden penis patah saat melakukan hubungan seksual. Tapi karena penis tidak memiliki tulang, pertanyaannya kejadian penis patah mitos atau fakta ya?
Dikonfirmasi langsung oleh Spesialis Urologi, dr. Taufik Rakhman Taher, Sp. U, insiden penis patah adalah fakta dan bukan mitos. Dalam istilah medis kejadian penis patah disebut dengan fraktur penis.
Menurut dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital BSD, Tangerang itu mengatakan, umumnya kejadian penis patah terjadi saat melakukan hubungan seksual dengan posisi perempuan di atas atau woman on top.
"Pada women on top, penis itu sempat tertekuk, saat lagi tegang lalu tertekut, si korpus kavernosanya, tempat isi darah itu jadi robek," ungkap dr. Taufik.
Bagian korpus kavernosa atau corpus cavernosa adalah dua sisi alat kemaluan yang terisi oleh darah saat ereksi.
Korpus kavernosa yang terisi darah inilah yang membuat penis tegang dan keras, sebelum akhirnya bisa memasuki lubang vagina atau penetrasi.
Alhasil saat penis tegang dan mengeras lalu tertekuk, membuat aliran darah ini jadi sobek.
"Jadi sebenarnya bukan patah, tapi robek di dalam dan menyebabkan adanya pendarahan. Itu bukan mitos, dan benar ada dan lumayan banyak kejadian," pungkas dr. Taufik.
Sementara itu, mengutip Hello Sehat kasus penis patah cukup jarang terjadi. Namun University of Washington’s Harborview Medical Center, Seattle menyebutkan ada sekitar satu atau dua kasus per bulan.
Baca Juga: Penis Gatal Bikin Tak Nyaman, 6 Kondisi ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Lelaki muda berusia 20 hingga 30 tahun yang sering melakukan aktivitas seksual, jadi yang paling banyak mengalami hal ini.
Meski begitu, lelaki usia 40 hingga 50 tahun juga bisa mengalami ini, tetapi risikonya jauh lebih rendah. Ini karena frekuensi dan kekuatan aktivitas seksual cenderung sudah menurun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan