Suara.com - Gangguan kecemasan merupakan masalah kesehatan jiwa yang bisa dialami siapa saja. Biasanya pengidap gangguan kecemasan memiliki sejumlah gejala yang memperlihatkan kondisinya.
Gejala gangguan kecemasan yang bisa terlihat meliputi sering cemas, paranoid, hingga ketakutan besar terhadap masa depan.
Namun ada juga beragam gejala gangguan kecemasan yang tidak langsung terlihat dan tersembunyi, bahkan oleh kamu sendiri.
Dilansir dari usnews.com, berikut ini 6 tanda gangguan kecemasan yang tersembunyi:
1. Otot sering terasa sakit
Meskipun seorang yang memiliki gangguan kecemasan telah melakukan perawatan kepada profesional, ia tetap akan merasa sakit disekitar rahang, leher dan otot lainnya saat sedang tegang.
Seorang pengidap gangguan kecemasan mengungkapkan bahwa ia sering merasakan sakit otot di tubuhnya bahkan ia terkadang menggunakan pelindung mulut di malam hari untuk mengobati gangguan sendi yang diperparah dengan adanya kecemasan yang ia miliki.
Orang yang memiliki cemas pun akan merasakan kedutan atau kelemahan otot. Selain menggunakan cara praktis dengan pelindung mulut, kamu bisa melakukan olahraga seperti latihan yoga untuk meredakan nyeri otot yang tegang akibat gangguan kecemasan.
2. Kamu tidak suka relaksasi
Baca Juga: TALKINC Bantu Generasi Muda Gali Potensi Diri dan Bangun Imajinasi Tanpa Batas
Jika kamu merasa stres setiap bersantai, kamu mungkin mengalami gangguan gangguan kecemasan. Kamu akan merasa kesulitan saat sedang santai atau menonton tv yang kemudian disusul dengan mangatup-atupkan giginya.
Seorang pengidap gangguan kecemasan juga akan merasakan kesulitan pada saat tidur karena kurangnya gangguan kognitif dapat membebaskan pikiran mereka untuk merenungkan, yang hanya memperkuat pola pikir negatif tersebut.
Seorang pengidap gangguan kecemasan yang sedang khawatir akan sesuatu hal, maka ia akan meningkatkan kecepatan dan aksesibilitas jalur kecemasan tertentu.
Oleh karena itu pengobatan kecemasan seringkali melibatkan latihan mengenali dan mengganti pola pikir negatif tersebut dengan pikir yang tidak terlalu mengancamnya.
3. Kamu sering menguap
Menguap merupakan salah satu respon dari tubuh kita akibat kurangnya tidur. Kebiasaan tidur malam yang buruk dapat disebabkan oleh adanya gangguan kecemasan karena pikiran yang berpacu hingga menghabiskan malam tanpa tidur.
Berita Terkait
-
Kecemasan Kolektif Perempuan dan Beban Keamanan yang Tak Diakui
-
Eco-Anxiety Bukan Penyakit: Saat Kecemasan Iklim Menggerakkan Perubahan
-
Stop Paksa Bahagia! Inilah Bahaya Tersembunyi dari 'Toxic Positivity' yang Wajib Kamu Tahu
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Overthinking? Ini 6 Jurus Jitu buat Bungkam Pikiranmu
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia