Suara.com - Stres disebabkan oleh suatu emosi negatif, yang dapat menyebabkan kurangnya aliran darah melalui usus. Selain itu, stres juga dapat memengaruhi bagian sistem pencernaan, dan ini akan menyebabkan beberapa masalah lain. Mulai dari mual, mulas, dan iritasi usus besar.
Mengenai soal usus, Ahli Gastroenterologi dari Rumah Sakit Multispesialis Zen dr. Roy Patankar mengatakan bahwa, usus cenderung memiliki neuron yang terhubung ke otak, yakni melalui saraf di sistem saraf.
“Usus dan otak Anda juga terhubung melalui bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter yang diproduksi di otak bertanggung jawab untuk mengendalikan perasaan dan emosi,” ungkapnya, melansir dari Healthshots.
“Mikroba usus cenderung menghasilkan neurotransmitter yang disebut asam gamma-aminobutyric (GABA), yang mengontrol perasaan takut dan cemas. Dengan demikian, saluran pencernaan seseorang sensitif terhadap emosi seperti marah, cemas, sedih, dan gembira,” lanjut Roy Patankar.
Selain stres, ternyata ada empat emosi negatif yang bisa menyebabkan risiko masalah usus. Berikut ulasannya!
Kecemasan
Perasaan cemas merupakan salah satu emosi yang paling umum, di mana ini bisa berisiko pada masalah perut. Jika Anda cemas karena situasi tertentu, seperti gagal dalam presentasi dan stres di tempat kerja, ini dapat mengganggu keseimbangan pencernaan yang rapuh. Tentunya, seseorang juga bisa merasakan mual.
Stres
Stres merupakan emosi negatif yang paling sering dialami seseorang. Tak hanya pada mental saja, stres juga berdampak buruk pada bagian pencernaan.
Baca Juga: 5 Makanan Tinggi Serat yang Bisa Jadi Opsi Pola Hidup Menyehatkan
“Stres menyebabkan kerongkongan menjadi kejang. Dan ini juga meningkatkan asam di perut Anda, yang menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, ini bisa terjadi pada diare, sembelit, kembung, sering ke toilet, dan nafsu makan memburuk,” ungkap dr Roy.
Marah
Beberapa masalah kesehatan jangka pendek dan juga panjang seperti sakit kepala, insomnia, sakit perut, dan masalah pencernaan, telah dikaitkan dengan emosi kemarahan. Orang yang mudah marah, dapat menyebabkan masalah jika tidak mengatur emosinya, dan ini sering mengalami sakit perut.
“Kemarahan yang ekstrem tidak akan membantu melepaskan bahan kimia yang diperlukan untuk pencernaan yang sehat. Kemarahan yang hebat, juga dapat melepaskan asam lambung yang dapat mengiritasi bisul, diare, sembelit, dan sakit perut,” ungkap dr. Roy Patankar.
Selain stres yang bisa memicu masalah usus, ternyata depresi juga bisa berisiko mengalami hal yang sama. Faktanya, para penelitian dari Harvard Medical School mengatakan, perut yang kram, kembung, dan mual, merupakan tanda dari kesehatan mental yang buruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara