Suara.com - Kanker usus termasuk kanker paling umum yang bisa menyerang semua orang. Tapi, penyakit ini lebih mempengaruhi orang tua secara statistik.
Salah satu gejala kanker usus yang paling mudah dikenali adalah pendarahan dubur atau darah dalam feses. Menurut Pusat Kolorektal Glasgow, pendarahan akibat kanker usus biasanya tidak parah dan tidak deras.
Sehingga penting untuk mewaspadai adanya darah di feses yang mungkin juga pertanda wasir. Meskipun Anda tidak memiliki gejala ambeien lain, ada baiknya Anda mewaspadai gejala lain dari kanker usus.
Dilansir dari Express, kanker usus bisa menyebabkan darah pada feses, karena ini berasal dari tumor dan hasilnya bisa membuat warna tinja menjadi sangat gelap.
Gejala lain dari kanker usus termasuk perubahan kebiasaan buang air besar terus-menerus, termasuk lebih sering buang air besar, feses yang lebih mengambang atau lebih berair dari sebelumnya.
Perubahan kebiasaan buang air besar akibat kanker usus biasanya juga disertai dengan beberapa nyeri perut. Gejala lebih lanjut dari kanker usus termasuk ketidaknyamanan perut atau kembung yang disebabkan oleh makanan.
Kondisi ini terkadang mengakibatkan pengurangan jumlah makanan yang Anda makan dan penurunan berat badan. Menurut NHS, beberapa gejala ini juga belum pasti menandakan kanker usus, kecuali Anda mengalaminya selama 3 minggu atau lebih.
Gejala lain dari kanker usus juga termasuk kelelahan dan mengembangkan benjolan di perut. Sayangnya, kita tidak mengetahui penyebab pasti kanker usus.
Sama halnya dengan kebanyakan penyakit lainnya, ada faktor risiko yang meningkatkan atau menurunkan peluang Anda terkena kanker usus. Salah satu faktor risiko kanker usus terbesar adalah usia.
Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Alasan WHO Kasih Nama Virus Corona Varian Baru Omicron
Lebih dari 90 persen kanker usus berkembang pada orang usia di atas 50-an dan hampir 60 persen kasus berkembang pada mereka yang berusia 70 tahun ke atas. Tapi, bukan berarti orang yang lebih muda kebal dari kanker usus.
Faktor risiko kanker usus lainnya termasuk riwayat keluarga. Jika ada anggota keluarga tingkat pertama yang menderita kanker usus di bawah usia 50 tahun. Maka, Anda juga berisiko menderita penyakit serupa.
Menurut NHS, itu mungkin juga terjadi pada gen Anda. Ada dua kondisi bawaan yang langka, yakni familial adenomatous polyposis (FAP) dan sindrom Lynch yang bisa menyebabkan kanker usus yang berpotensi berkembang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?