Suara.com - Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 terus dipantau meski telah ratusan juta orang yang disuntik. Komnas KIPI mencatat bahwa sejak program vaksinasi Covid-19 diluncurkan pada Januari 2021, setiap bulan selalu ada laporan efek samping yang dilaporkan.
Data Komnas KIPI tercatat bahwa laporan efek samping vaksin Covid-19 paling banyak terjadi pada penerima vaksin Sinovac. Dari segi usia juga kebanyakan dialami kelompok usia 30-39 tahun.
"Paling banyak KIPI memang terjadi pada Sinovac. Tapi bukan gara-gara paling banyak KIPI-nya, tapi memang paling banyak yang dipakai. Jumlah yang dipakai sudah ratusan juta, sampai hari ini lebih dari 150 juta dosis," kata Ketua Komnas KIPI prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan, Sp.A(K)., dalam webinar KPCPEN, Selasa (30/11/2021).
Selama 11 bulan program vaksinasi Covid-19 dilakukan, Komnas KIPI mencatat adanya 72 laporan KIPI serius yang terjadi pada kelompok usia 30-39 tahun penerima vaksin Sinovac. Jumlah itu paling banyak di antara rentang usia yang lain.
Sedangkan laporan KIPI serius dengan jenis vaksin lain pada usia 30-39 tahun, jumlahnya lebih sedikit. Seperti Astrazeneca 8 laporan, Sinopharm 0 laporan, Pfizer 1 laporan, dan Moderna 1 laporan.
"Jadi kalau ada 72 yang serius, ya berarti dari 150 juta lebih. Dan kelompok umur yang paling banyak memang dewasa muda karena yang paling banyak di vaksinasi itu memang dewasa muda," kata prof Hindra.
KIPI serius diartikan dengan efek samping vaksin yang mengakibatkan penerimanya harus dirawat di rumah sakit akibat masalah kesehatan tertentu yang berkaitan dengan imunisasi. Paling parah KIPI serius berakibat sampai mengancam nyawa.
Prof Hindra menjelaskan, saat dilaporkan kejadian KIPI serius, akan dilakukan investigasi oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan setempat, kemudian audit oleh Pemerintah Daerah dan dilaoirkan ke Komnas KIPI untuk menindakan lebih lanjut.
Laporan KIPI serius masih terus dilapirkan setiap bulan sejak Januari. Selama November ini, Komnas KIPI menerima 7 laporan KIPI serius yang berkaitan dengan vaksinasi Covid-19. Data Komnas KIPI tercatat bahwa kejadin KIPI serius paling banyak terjadi pada Maret sebanyak 95 laporan.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Nataru, Jangan Abai Prokes!
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah