Suara.com - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menegaskan pandemi Covid-19 belum selesai meski kondisi penambahan pasien setiap harinya sudah konsisten menurun, vaksinasi juga belum merata
Dicky menyebut setiap pihak harus menahan diri dengan tetap menjalankan protokol kesehatan 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Jangan sampai terjadi lagi situasi yang membuat kita semua ini menjadi kehilangan beberapa saudara kita, ini yang harus jadi kewaspadaan, situasi krisis delta belum selesai," kata Dicky dalam diskusi FMB9-KPCPEN, Selasa (30/11/2021).
Selain itu, pemerintah juga tetap harus menjalankan kewajiban melakukan 3T testing, tracing, dan treatment karena belum semua kasus pandemi terdeteksi dengan maksimal.
"Pemerintah pun di tengah ada banyak kelebihannya, masih ada PR yang harus kita selesaikan, cakupan testing belum merata, terutama daerah di luar jawa," kata dia.
Dia juga menyoroti cakupan vaksinasi Indonesia yang tidak merata alias hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa-Bali saja.
"Benar sudah 40 persen, tapi itu terkonsentrasi hanya di Jawa-Bali, di Papua cakupan vaksinasi dua dosisnya saja masih jauh di bawah 50 persen itu, artinya ini riskan dan posisi kita rawan," ungkapnya.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.256.112 orang Indonesia, masih terdapat 7.960 kasus aktif, 4.104.333 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.819 jiwa meninggal dunia.
Pemerintah juga telah menyuntikkan 139,365,438 dosis (66.92 persen) vaksin pertama dan 95,473,868 dosis (45.84 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Nataru, Jangan Abai Prokes!
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia