Suara.com - Para ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris mengatakan bahwa belum ada bukti yang bisa memastikan bahwa vaksin-vaksin Covid-19 yang ada di pasaran saat ini tak bisa melawan varian baru Omicron.
"Meski varian-varian baru terus muncul, vaksin-vaksin yang ada masih mampu memberikan perlindungan untuk mencegah gejala berat dan sejauh ini belum ada bukti Omicron berbeda (dari varian-varian sebelumnya)," kata Universitas Oxford seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (30/11/2021).
Pernyataan Oxford ini disampaikan ketika Moderna, salah satu produsen vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa diduga varian Omicron tidak bisa ditangkal oleh vaksin yang tersedia di pasaran.
Universitas Oxford sendiri adalah salah satu institusi yang berhasil mengembangkan vaksin Covid-19 bersama perusahaan farmasi Inggris, Astrazeneca.
Astrazeneca pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya sedang menguji keampuhan vaksinnya terhadap varian Omicron di Botswana, salah satu negara di Afrika tempat penyebaran awal varian baru tersebut.
Selain itu Astrazeneca juga mengklaim bahwa pihaknya memiliki perangkat dan teknologi yang bisa dengan cepat memperbarui vaksinnya agar bisa menyesuaikan dengan varian Omicron, jika diperlukan.
Produsen vaksin lain dari AS, Pfizer juga mengatakan butuh waktu dua atau tiga pekan untuk benar-benar mengetahui apakah vaksinnya bisa menangkal varian Omicron.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Penjualan Vaskin Covid Lesu, Moderna PHK 10 Persen Karyawan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Jadi Penyebab Utama Kematian, AstraZeneca dan Kemenkes RI Fokus Tangani Penyakit Tidak Menular
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia