Suara.com - Saat suasana hati sedang kacau dan galau, banyak yang memilih untuk memutar lagu sedih dengan melodi mendayu-dayu. Apakah Anda juga melakukannya?
Sepintas, mendengarkan lagu yang upbeat dan ceria sepertinya lebih logis dilakukan saat kesedihan melanda. Namun, mengapa seseorang justru memilih menggandakan kesedihan dengan mendengarkan lagu sedih?
Ahli kesehatan mental mungkin punya jawabannya.
"Mendengarkan musik yang membangkitkan respons emosional adalah katarsis," kata Arianna Galligher, direktur asosiasi STAR Trauma Recovery Center di Ohio State University Wexner Medical Center, dikutip dari Everyday Health.
"Ini membantu kita mengakses dan bergerak melalui emosi yang bisa jadi sulit atau menyakitkan, dengan cara yang berisiko rendah, disengaja, dan terbatas waktu," jelasnya.
Sebab lagu sedih dapat memberi orang cara yang dapat diterima secara sosial untuk mengeksplorasi emosi sulit yang telah mereka hindari atau simpan untuk diri mereka sendiri, katanya.
"Kenyataannya adalah menghindari emosi tidak membuat emosi itu hilang, dan kita semua membutuhkan dan pantas mendapatkan pelampiasan. … Musik sedih juga dapat memperkuat bahwa seseorang tidak sendirian dalam pengalamannya," ujar Galligher.
Di sisi lain, mendengarkan lagu sedih saat mengalami kesedihan justru membuat seseorang lebih lega setelahnya. Hal ini diunggkap dalam penelitian di jurnal PLOS ONE.
Sebuah studi pada 2016 menyoroti apa yang terjadi di dalam otak kita ketika kita mencocokkan musik dengan perasaan kita. Ilmuwan berpikir musik melankolis terkait dengan hormon prolaktin, zat kimia yang membantu membatasi kesedihan.
Baca Juga: Self Injury: Melukai Diri Sebagai Coping Mechanism yang Salah di Kalangan Remaja
Pada tingkat biologis, musik sedih terkait dengan hormon prolaktin yang berhubungan dengan menangis dan membantu untuk mengekang kesedihan. Musik sedih menipu otak untuk melibatkan respons kompensasi yang normal dengan melepaskan prolaktin. Sehingga prolaktin menghasilkan perasaan tenang untuk melawan rasa sakit mental.
Tak cuma saat mengalami kesedihan, banyak orang juga suka mendengarkan lagu sedih saat suasana hatinya baik-baik saja.
Matthew E. Sachs, PhD, adalah peneliti ilmu saraf dan psikologi di Universitas Columbia di New York City mengatakan bahwa musik membangkitkan tanggapan yang berbeda pada orang yang berbeda pada waktu yang berbeda.
"Terkadang musik sedih membantu kita menembus perasaan mati rasa dengan memunculkan emosi yang kuat itu," jelasnya. Terkadang kesedihan yang ditimbulkan oleh musik dapat membantu orang berhubungan dengan pemikiran yang lebih jernih dan lebih rasional karena membuat mereka merasa reflektif tanpa adanya peristiwa tragis di kehidupan nyata, tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?