Suara.com - Deteksi dini diabetes bisa dilakukan dengan cara periksa gula darah di rumah. Salah satu caranya adalah dengan melihat kadar gula darah puasa.
Chairman of Diabetes Connection Care Eka Hospital, Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo mengatakan gula darah puasa sangat penting untuk melihat adanya potensi diabetes.
Gula darah puasa adalah kadar gula dalam darah yang diperiksa, saat pasien dalam kondisi belum mengonsumsi gula dalam bentuk apapun.
Contohnya gula darah yang diperiksa pagi hari sesaat setelah bangun tidur.
"Periksa gula darah puasa, normalnya gula darah kurang dari 100. Jadi saat tidak makan atau bangun tidur gula darah nggak boleh lebih dari 100," ujar Prof. Sidartawan.
Prof. Sidartawan mengatakan, masyarakat perlu berhati-hati saat gula darah sudah di atas 100, masuk kategori prediabetes atau berisiko menjadi diabetes.
"Tapi bukan berarti 105 terus jadi diabetes, enggak. Kalau 126 ke atas itu diabetes, antara 100 sampai 125 itu prediabetes, gangguan glukosa puasa," tutur Prof. Sidartawan.
Profesor yang juga dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi itu mengingatkan, apabila di keluarga ada riwayat diabetes dan berat badan berlebih alias gemuk berdasarkan indeks massa tubuh (BMI), maka disarankan periksa gula darah sejak usia 20 tahun ke atas.
"Tapi apabila keluarga ada diabetes, katakanlah tidak ada gemuk, maka umur 35 tahun mulai periksa gula darah puasa," pungkasnya.
Baca Juga: Diabetes Perlu Perhatian dan Dukungan dari Berbagai Elemen di Masa Pandemi Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci