Suara.com - Penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat akan memasuki fasilitas publik seperti mal dan pusat perbelanjaan penting untuk mencegah terjadinya keramaian.
Sayangnya, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, tingkat kedisiplinan sejumlah pengelola pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi kian menurun.
"Yang di dalam (ruangan, red.) ini mulai menurun disiplin protokol kesehatannya. Kita akan dorong lagi dengan bantuan polda dan pangdam untuk mendisiplinkan ini," kata dia saat menjadi pembicara dalam Ganesha Policy Podcast Ep.1: "BGS, Kapan COVID-19 Berakhir?" yang diikuti dari YouTube Ikatan Alumni ITB.
Ia sempat menegur asosiasi pengelola mal berkaitan dengan penurunan disiplin penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada konsumen yang datang di pusat perbelanjaan di Jakarta.
"Kemarin asosiasi mal aku perlihatkan datanya (PeduliLindungi, red.), nih ini ada datanya, ini mal di Jakarta yang sehari yang masuk 20.000 orang, ada mal di Jakarta besar-besar yang masuk sehari cuma lima orang. Sudah pasti dia enggak ngetes ini," katanya.
Budi mengaku tidak segan untuk memublikasikan data kunjungan mal melalui website untuk diketahui masyarakat. Ancaman itu segera direspons oleh pengelola dengan memperbaiki disiplin mereka terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Ia mengatakan teknologi digital saat ini memungkinkan dirinya dapat langsung memantau tingkat kunjungan di berbagai fasilitas publik.
"Kita akan mendorong lagi aplikasi bikinan anak ITB yang namanya PeduliLindungi ini untuk ngecek kedatangan orang. Saya sudah bisa lihat itu secara 'online' (daring)," katanya.
Budi mengatakan terhadap pengguna aplikasi yang tidak menunjukkan perbaikan disiplin, Kemenkes akan melibatkan TNI-Polri untuk memberikan tindakan tegas.
Baca Juga: Terungkap! Ini Metode yang Digunakan Kemenkes untuk Deteksi COVID-19 Varian Omicron
"Kalau besok laporan PeduliLindungi cuma dua orang, aku tahu nih tidak disiplin, saya suruh gerebek," katanya.
PeduliLindungi adalah aplikasi pelacak COVID-19 yang digunakan secara resmi untuk pelacakan kontak digital di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Di Balik Penyesalan Menkes, Ada PR Besar Layanan Kesehatan Papua
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa