Suara.com - Bukti awal menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki 40 mutasi yang meningkatkan risiko penularan virus lebih cepat.
Profesor Neil Ferguson, ahli epidemiologi Inggris dan profesor biologi matematika di Imperial College London, mengatakan bahwa bukti varian Omicron yang menular ini akan ditemukan tidak sampai akhir bulan.
"Virus Omicron ini akan berkembang menjadi lebih menular, seperti varian Alpha dan varian Delta yang juga lebih menular," kata Profesor Neil Ferguson dikutip dari Express.
Profesor Neil Ferguson mengatakan bahwa sebelumnya varian Alpha dan varian Delta lebih menular dibandingkan virus corona Covid-19 versi aslinya.
Tapi, varian virus corona itu bisa dilawan dengan pengobatan yang lebih baik menggunakan metode antibodi monoklonal, antivirus dan obat lain.
Sehingga, para pasien memiliki peluang yang lebih baik untuk sembuh dari infeksi parah virus corona Covid-19 dibandingkan pasien virus corona pada awal pandemi.
Para ahli di Kelompok Penasihat Ancaman Virus Pernapasan Baru memperingatkan pemerintah Inggris untuk bersiap menghadapi lonjakan infeksi virus corona Covid-19 musim dingin.
Jika memang varian Omicron ini hanya menyebabkan kasus infeksi ringan, maka ada harapan bahwa varian baru virus corona ini bisa diatasi.
Seorang pejabat tinggi di Kementerian Kesehatan Botswana mengatakan bahwa 16 dari 19 yang terinfeksi varian Omicron di negara itu tidak menunjukkan gejala.
Baca Juga: Swedia Berlalukan Paspor Vaksin Covid-19, Warga Berbondong-bodong Tanam Chip
Meski begitu, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan setiap negara untuk menerapkan beberapa langkah pencegahan penyebaran varian Omicron, seperti pembatasan perjalanan.
Di samping itu, WHO juga menyatankan bahwa sebagian besar kasus varian Omicron masih tergolong ringan. Bahkan, tidak ada bukti kalau varian Omicron ini tidak menurunkan tingkat kemanjuran vaksin Covid-19.
Saat ini, Inggris sudah memperketat aturan penggunaan masker di toko dan transpotasi umum untuk mencegah penularan varian Omicron.
Selain itu, peluncuran suntikan booster vaksin Covid-19 juga semakin ditingkatkan, khususnya untuk orang usia 18 tahun ke atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah