Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Lumajang Jawa Timur, Gunung Semeru erupsi dan mengeluarkan awan panas membuat warga sekitar panik, dan mulai mengungsi.
Erupsi gunung berapi jadi salah satu bencana alam yang harus menjadi perhatian, khususnya masyarakat yang tinggal di lereng gunung.
Lantas bagaimana upaya menyelamatkan diri saat erupsi gunung berapi?
Mengutip Pedoman Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Sabtu (4/12/2021) berikut ini langkah penyelamatan jika terjadi letusan gunung berapi.
- Hindari daerah rawan bencana, seperti lereng gunung, lembah dan darah aliran lahar.
- Saat di tempat terbuka, melindungi diri dari abu letusan gunung berapi.
- Jangan memakai lensa kontak, karena bisa menghalangi penglihatan akibat abu vulkanik.
- Pakai masker atau kain untuk menutup mulut dan hidung.
- Kenakan pakaian yang melindungi tubuh seperti baju lengan panjang, celana panjang dan topi.
Hal yang Perlu Dilakuan Usai Letusan Gunung Berapi
Menyelamatkan diri saat terjadi letusan gunung berapi perlu memerhatikan sejumlah pedoman, di antaranya:
- Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
- Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik, sebab bisa merusak mesin kendaraan seperti rem, persneling hingga pengapian.
- Bersihkan atap dari timbunan abu vulkanik, karena beratnya bisa merobohkan atau merusak atap bangunan.
Ketahui Status Gunung Berapi
Pasca terjadinya letusan gunung berapi, BNPB akan mengeluarkan status gunung berapi yang bisa dipantau lewat media massa. Status tersebut adalah:
Awas
Baca Juga: PVMBG Sebut Gunung Semeru Dua Kali Muntahkan Guguran Lava Pijar
Menandakan gunung berapi yang segera atau sednag meletus, Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap, berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam. Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan dikosongkan.
Siaga
Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana.
Peningkatan intensif kegiatan seismik, data menunjukan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana, letusan dapat terjadi dalam 2 minggu. Sosialisasi di wilayah terancam.
Waspada
Ada aktivitas apapun bentuknya, terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal. Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya. Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal.
Berita Terkait
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
-
Video Letusan Dahsyat Gunung Semeru, Erupsi dan Muntahkan Awan Panas
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Benarkah Gunung Semeru Adalah Paku Pulau Jawa? Inilah Sejarah dan Legendanya
-
Berkaca dari Erupsi Semeru, Ini Tindakan yang Wajib Dilakukan saat Gunung Api Meletus
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining