Suara.com - Meski jarang terlihat memiliki jerawat di pantat kerap menganggu kenyamanan. Ditambah, sebagian besar orang tidak tahu cara mengatasi jerawat pantat.
Mengutip Allure, Rabu (12/8/2021) Dokter Kulit Michele Green, MD mengatakan bahwa jerawat pantat bukanlah jerawat yang sebenarnya, melainkan bentuk lain dari iritasi kulit yang disebut folikulitis.
"Folikulitis terjadi saat ada iritasi pada folikel rambut kulit, yang memicu benjolan merah yang sangat mirip dengan lesi jerawat," ujar Green yang berpraktik di salah satu klinik New York City itu.
Iritasi kemungkinan berasal dari gesekan yang berulang di satu area, dan diperparah aktivitas sehari-hari seperti menggunakan pakaian dalam dan celana yang terlalu ketat, tidak mandi usai berolahraga, bercukur atau waxing.
Cara Mengobati Jerawat Pantat
Diungkap Dokter Kulit Shereene Idriss cara terpenting untuk mengobati jerawat pantat, yaitu dengan membersihkan area pantat secara rutin dan teratur.
"Membersihkannya dengan benzoil peroksida, akan mencegah bakteri dan mengurangi potensi berkembangnya folikulitis bakteri," tutur Idriss.
Kandungan benzoil peroksida atau asam salisilat dalam produk pembersih akan membantu membuka pori-pori dan menghilangkan sel kulit mati.
Tidak hanya area pantat atau bokong, bakteri folikulitis juga kerap hinggap di bagian tubuh lain, seperti wajah, punggung, dan dada.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Manjur Hilangkan Bekas Jerawat
Sehingga sangat penting memastikan produk pembersih mampu membersihkan secara menyeluruh.
Idriss juga mengingatkan, bahwa jerawat pantat tidak hanya disebabkan oleh bakteri semata, tapi juga bisa disebabkan oleh jamur.
Maka solusinya adalah mendapatkan obat antijamur, karena folikulitis akibat jamur tidak akan hilang dengan perawatan produk pembasmi jerawat.
"Jika Anda mencurigai folikulitis jamur, Anda bahkan bisa mencoba sampo anti ketombe sebagai pembersih cair ke arena pantat berjerawat," tutur Dokter Kulit Dr. Zeichner.
Adapun caranya sampo anti ketombe bisa didiamkan sebentar di area jerawat pantat, lalu di bilas. Ini karena dibutuhkan waktu paparan jamur dengan produk yang cukup lama, agar kulit bisa kembali normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!