Suara.com - Kolesterol tinggi adalah musuh untuk semua orang. Tentu, banyak upaya yang dilakukan untuk menjaga agar kadar kolesterol tetap terkontrol. Salah satu upayanya adalah menaati pantangan kolesterol, khususnya pada sisi jenis makanan.
Nah kali ini mari kita lihat beberapa makanan pantangan kolesterol yang bisa dihindari. Makanan-makanan ini sebaiknya dihindari karena dapat memicu naiknya kadar kolesterol. Maka tak perlu berpanjang lebar lagi, berikut selengkapnya.
1. Daging Merah
Seperti daging kambing, daging sapi, dan daging babi, ketiga jenis daging ini sebaiknya dihindari. Jika tidak bisa sepenuhnya dihindari, Anda bisa mengupayakan untuk mengurangi jumlah konsumsinya.
Daging merah bisa diganti dengan daging lain, yang mampu memberikan nutrisi setara. Misalnya seperti daging putih, daging ikan salmon, dan sumber protein nabati lain yang lebih sehat.
2. Kentang Goreng
Bukan kentang yang digoreng sendiri atau buatan rumahan, yang harus dihindari adalah kentang goreng pada makanan cepat saji.
Secara umum kentang tak memiliki kandungan yang berkolesterol banyak. Tapi ketika diolah menjadi makanan cepat saji, kita tak pernah tahu bahan yang ditambahkan dan minyak yang digunakan bukan?
3. Burger
Baca Juga: Sering Nyeri di Area Belakang Kepala? Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi
Pantangan kolesterol selanjutnya adalah burger, yang biasanya mengandung banyak jenis garam. Garam jadi salah satu bahan yang paling harus dihindari oleh penderita kolesterol.
Makanan ini memang memiliki rasa yang sangat lezat. Namun harus disadari burger bukan makanan yang sehat dan dapat jadi pemicu kolesterol tinggi.
4. Kerang
Jenis makanan selanjutnya yang juga wajib diwaspadai adalah kerang. Konsumsi kerang yang berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Jadi untuk Anda yang sedang berupaya mengendalikan tingkat kolesterol, makanan ini harus dihindari.
5. Jeroan
Siap yang suka dengan olahan jeroan? Di Indonesia jeroan diolah jadi berbagai makanan lezat. Namun yang wajib disadari adalah bahwa jeroan memiliki kandungan yang buruk untuk kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan