Suara.com - Pandemi Covid-19 yang telah merebak selama dua tahun sedikit banyak menyadarkan masyarakat dunia tentang ancaman zoonosis dan infeksi penyakit baru.
Belum lama ini, sekolah menengah atas Binus School Simprug mengumumkan partisipasi 15 siswa mereka dalam pembuatan jurnal ilmiah bertajuk Voice Processing for COVID-19 Scanning and Prognostic Indicator.
Penelitian sains yang berlangsung sejak September 2020 ini melibatkan beberapa nama ahli dan peneliti dari Binus School seperti Dr. Savita Sondhi, Dr. Rinda Hedwig dan Dr. Ashok Salhan, Ilmuwan asal New Delhi, India.
Penelitian tersebut telah dipublikasikan secara global dalam bentuk jurnal ilmiah pada awal Oktober 2021 di Heliyon.
Penelitian sains sendiri bertujuan untuk menguji korelasi vokal pada orang-orang yang terinfeksi COVID-19 dan membandingkannya dengan orang yang tidak terinfeksi.
Seperti diketahui, pandemi COVID-19 telah membawa banyak kerugian di berbagai sektor, tak terkecuali di bidang pendidikan.
Lewat temuan penelitian ini, Dr. Savita dan Dr. Rinda berencana untuk mengembangkan aplikasi mobile yang dapat menganalisis suara manusia secara real-time.
Aplikasi tersebut kemudian diharapkan dapat mendeteksi gejala COVID-19 sehingga dapat dilakukan pencegahan dan tindakan pemulihan yang dibutuhkan.
Dimulai sejak September 2020, Dr. Sondhi dan para siswa sebagai asisten peneliti melakukan eksperimen yang melibatkan 36 relawan, yaitu 16 relawan yang terinfeksi COVID-19 dan 20 relawan yang tidak terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Ketua IDAI Minta Orangtua Tak Ajak Anak Liburan, Kenapa?
Selama periode penelitian yang berlangsung hingga Mei 2021, siswa-siswi yang terlibat dalam penelitian telah menunjukkan antusiasme mulai dari melakukan analisis, menginterpretasikan data, hingga penulisan laporan.
Lewat siaran pers yang diterima Suara.com baru-baru ini, Dr. Sondhi menjelaskan bahwa dedikasi dan kontribusi para siswa yang berani mengambil tantangan ini menjadi kunci keberhasilan proses penelitian.
"Saya melihat kesigapan para siswa dalam menyelesaikan tugas dan penelitian ini. Bahkan saat sedang berlibur, siswa-siswi kami juga masih menunjukkan dedikasinya."
"Tak hanya sekadar menjalankan tugasnya, mereka telah menunjukkan ketertarikan dan keterlibatan yang sangat tinggi terhadap proyek penelitian ini. Dengan penelitian yang diterbitkan oleh Elsevier ini, para siswa telah menghadirkan warisan yang berharga bagi generasi muda," ujar Dr. Sondhi.
Kepala Sekolah Binus School Simprug Peter Matthew Saidi mengatakan, pihaknya tak hanya ingin menekankan pendidikan akademik tetapi juga inisiatif dan inovasi.
"Apalagi di tengah tantangan pendidikan yang dilakukan secara daring, kami terus mengembangkan kreativitas pembelajaran, khususnya pengembangan di bidang teknologi untuk menyukseskan pembelajaran di segala lini," ujar Peter Matthew Saidi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar