Suara.com - Ada beberapa tanda bahaya kehamilan. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa membahayakan keselamatan ibu dan si jabang bayi.
"Tanda bahaya pada kehamilan, contohnya mual dan muntah berlebihan. Dan ini biasanya terjadi di trimester pertama,” ungkap Dokter Kandungan dr. Katrina Puspita, Sp.OG, dalam acara Kenali Tanda Bahaya Pada Kehamilan, Jumat (17/12/2021).
“Jika (muntah) berlebihan maka ini disebut hiperemesis gravidarum yang terjadi di pagi hari. Dan ini bisa menyebabkan penurunan berat badan. Bila berat, ini disertai gejala dehidrasi,” ungkapnya lebih lanjut.
Tanda bahaya kehamilan lainnya juga terjadi pada perdarahan vagina saat awal kehamilan. Menurutnya, tanda bahaya ini mengakibatkan terjadinya keguguran dan kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan atau rahim).
“Kehamilan ektopik yang perlu kita waspadai yaitu nyeri perut di bagian perut bawah. Semakin lama, rasa nyeri nya bisa jadi hebat,” lanjut dr. Katrina.
Selain itu, tanda bahaya kehamilan lainnya juga terjadi pada perdarahan vagina di usia kehamilan lanjut.
Lebih lanjut, dr. Katrina juga membagikan tiga kategori perdarahan vagina, antara lain:
1. Plasenta Previa
Saat anita hamil mengalami Plasenta Previa, maka hal tersebut dapat menutupi jalan lahir. Umumnya, kejadian ini didiagnosis pada trimester kedua lewat pemeriksaan USG dengan gejala mengalami perdarahan yang tidak nyeri.
2. Abrupsio Plasenta
Abrupsio plasenta adalah perdarahan vagina pada usia kehamilan lanjut akibat pemisahan plasenta dari dinding rahim sebelum proses melahirkan. Menurut dr. Katrina, kejadian ini umumnya dialami oleh wanita hamil di trimester ketiga.
Baca Juga: Taruh Alat Tes Kehamilan di Wafel Suami, Perempuan Ini Malah Dapat Reaksi Tak Menyenangkan
“Biasanya ada faktor penyebab, pertama ibu hipertensi sehingga menyebabkan plasenta atau gampang mengalami perdarahan di dalam. Dan ini ditandai perdarahan yang sedikit tapi nyeri perutnya hebat. Bukan karena hipertensi, tapi ini juga bisa saja jatuh atau mengalami kontraksi yang berlebihan,” tutur dr. Katrina.
3. Vasa Previa
Kategori perdarahan ini terjadi masuknya tali pusar janin ke dalam membran di bagian bawah uterus, sehingga menyebabkan adanya pembuluh darah yang melintas di mulut rahim (serviks).
Melansir dari Klik Dokter, dalam keadaan normal, semua pembuluh darah janin terlindung di tali pusat.
Tetapi pada penyakit vasa previa, terdapat adanya pembuluh darah janin yang keluar dari tali pusat, dan melintasi mulut rahim bersamaan dengan selaput ketuban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak