Suara.com - Milia adalah bintik-bintik putih yang biasanya muncul di wajah. Tidak banyak yang diketahui tentang benjolan putih kecil ini, tetapi benjolan ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan. Namun jika Anda merasa tertanggu, berikut ini cara menghilangkan milia.
Diketahui, milia adalah benjolan putih kecil (jerawat atau kista) di kulit Anda. Mereka paling sering muncul pada wajah bayi. Tetapi siapa pun bisa mendapatkannya di bagian tubuh mana pun.
Anda mungkin mendengar milia (salah satunya adalah milium) yang disebut sebagai bintik susu atau biji minyak. Ini adalah cacat umum yang mempengaruhi 40% hingga 50% bayi yang baru lahir.
Melansir dari situs WebMD, Selasa (21/12/2021), berikut ini cara menghilangkan milia, lengkap dengan gejala dan penyebabnya.
Gejala Milia
Milia terlihat seperti benjolan putih kecil di pipi, dagu, atau hidung. Mereka juga bisa di tubuh, terutama batang dan anggota badan.
Kondisi serupa yang disebut mutiara Epstein ditandai dengan milia pada gusi atau langit-langit mulut. Mutiara Epstein sangat umum pada bayi baru lahir.
Milia tidak menimbulkan masalah. Mereka tidak menyakitkan atau gatal. Gejala yang memburuk seperti peradangan, nyeri, atau kebocoran mungkin merupakan tanda-tanda jerawat.
Penyebab Milia
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Milia pada Kulit Wajah
Tubuh Anda melepaskan sel-sel kulit mati untuk memberi jalan bagi yang baru. Milia terjadi ketika sel-sel kulit mati tidak mengelupas. Sebaliknya, mereka terperangkap di bawah kulit baru, mengeras, dan membentuk milium. Selain itu, Milia juga bisa terjadi karena beberapa sebab seperti berikut ini:
- Penggunaan obat steroid jangka panjang
- Gen
- Kondisi autoimun
Bayi paling mungkin terkena milia. Karena kulit mereka masih belajar untuk mengganti dirinya sendiri, terkadang mereka mengalami milia dan baby acne.
Cara Menghilangkan Milia
Jika Anda khawatir dengan tampilan milia, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk membantu proses perawatannya. Caranya yaitu dengan Over-the-counter pengelupasan kosmetik dengan asam salisilat, asam alfa hidroksi, atau sekaleng bantuan retinoid menghilangkan sel-sel kulit mati.
Namun, cara di atas tidak cocok untuk kulit bayi. Karena kulit bayi terlalu halus untuk lotion, minyak, atau kosmetik lainnya. Oleh karena itu, cukup dengan cuci muka bayi dengan air hangat dan sabun bayi setiap hari, lalu keringkan kulitnya. Tunggu sampai milia hilang.
Jika cara menghilangkan milia di atas tidak mempan atau tidak membuatnya kunjung hilang, Anda bisa konsultasikan dengan dokter untuk menemukan cara perawatan yang tepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan