Hipotesis lain adalah virus bermutasi setelah menginfeksi kelompok warga yang tak terpantau. Selain itu, ada hipotesis Omicron adalah hasil mutasi virus yang berinkubasi pada satu orang tertentu.
Dalam hipotesis ini, orang yang terinfeksi tersebut punya sistem imun yang kuat sehingga selamat dari infeksi. Tapi virus masih ada di dalam tubuhnya selama berbulan-bulan, bermutasi, hingga menular ke orang lain. Semua hipotesis ini masih bersifat dugaan dan perlu penelitian lebih lanjut.
4. Terdeteksi di Lebih dari 60 Negara
Saat ini Omicron sudah terdeteksi di lebih dari 63 negara, termasuk di Indonesia. Laju penularan varian virus ini jauh lebih cepat dibanding Delta, tapi belum jelas apa penyebabnya. Negara-negara itu tersebar di semua benua, dari Afrika hingga Amerika.
Di Indonesia, kasus pertama terkonfirmasi di Wisma Atlet, Jakarta. Setelah temuan kasus pertama itu, ada beberapa dugaan kasus Omicron lain. Sampel dari suspek ini sudah diambil dan diteliti untuk mendapat kepastian.
5. Pencegahan Varian Omicron
Menurut dr. Irhamsyah, menerapkan protokol kesehatan dengan ketat adalah cara terbaik mencegah penyebaran Covid-19. Jaga jarak aman minimal 1 meter dari orang lain. Juga kenakan masker ketika berada di tempat umum, khususnya di dalam ruangan atau sulit menerapkan jaga jarak.
Lalu jangan lupa cuci tangan dengan sabun secara rutin. Bila tak ada sabun, bisa pakai cairan pembersih berbahan alkohol.
Vaksin juga telah terbukti bisa menekan risiko terinfeksi, termasuk dari varian Covid-19 yang baru. Ikuti program vaksinasi yang tersedia hingga dosis lengkap. Bila sudah ada program vaksin booster, ikuti pula agar sistem imun tubuh yang telah terbentuk dari vaksin pertama dan kedua lebih kuat.
Baca Juga: Varian Omicron Mengancam Masyarakat Indonesia, Segera ke Dokter Jika Alami Gejala Ini
Ia mengingatkan gejala varian Omicron kurang-lebih sama dengan varian lain. Jangan tunggu gejala jadi berat, segera cari bantuan medis bila merasakan demam tinggi diikuti batuk dan sesak napas.
Berita Terkait
-
5 Fakta Unik Drama HP Nyemplung ke Danau Akibat Selingkuh di Bogor
-
3 Fakta Unik Pemanggilan Skuad Timnas Indonesia, Ada Nama Pemain Veteran
-
Harga Tiketnya Capai Rp1,2 Miliar, Ini 3 Fakta Menarik Met Gala 2025
-
Fakta Unik Cromboloni: Pastry yang Resepnya Jadi Paling Viral di Google Sepanjang 2024
-
10 Fakta Unik Bahrain: Negara Kecil Tapi Kaya Minyak, Siap Tanding Lawan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?