Suara.com - Kehamilan sejauh ini merupakan penyebab paling umum telatnya haid atau menstruasi. Namun, ada beberapa faktor medis dan gaya hidup lain yang dapat memengaruhi siklus menstruasi Anda. Nah, berikut ini penyebab telat haid yang menarik untuk diketahui.
Anda mungkin melewatkan menstruasi selama satu atau dua bulan, atau Anda mungkin mengalami amenore total. Amenore total yaitu tidak ada menstruasi selama tiga bulan atau lebih secara berturut-turut.
Bagi perempuan yang telat haid, tentunya itu membuas was-was. Lantas, apa penyebab telat haid selain kehamilan? Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Stres
Stres yang intens dapat mengganggu produksi gonadotropin, yakni hormon yang mengatur ovulasi dan siklus menstruasi. Baik stres fisik maupun psikologis dapat menyebabkan periode haid menjadi tertunda.
Kehilangan satu periode haid saat mengalami situasi yang sangat menegangkan bukanlah hal yang aneh. Namun, jika Anda mengalami stres berkepanjangan dan melewatkan lebih dari satu periode haid, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
2. Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh juga bisa menjadi penyebab telat haid. Adapun kondisi kronis yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi Anda meliputi: penyakit tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), tumor hipofisis, penyakit kelenjar adrenal, kista ovarium, disfungsi hati, dan diabetes.
3. Obat-obatan
Baca Juga: Heboh Video Cowok Penasaran soal Menstruasi, Jawaban Cewek Ini Malah Bikin Geleng-geleng
Beberapa obat, seperti antidepresan, antipsikotik, obat tiroid, antikonvulsan, dan beberapa obat kemoterapi, dapat menyebabkan menstruasi tertunda.
Kontrasepsi hormonal seperti Depo-Provera, MiniPill yang hanya mengandung progesteron, IUD Mirena, dan Nexplanon juga dapat memengaruhi siklus haid Anda.
4. Perubahan berat badan
Kelebihan berat badan, kekurangan berat badan, atau mengalami perubahan berat badan yang drastis dapat memengaruhi siklus haid Anda. Obesitas mempengaruhi regulasi estrogen dan progesteron dan bahkan dapat menyebabkan masalah dengan kesuburan.
Perubahan berat badan yang cepat karena penyakit, pengobatan, atau perubahan pola makan dapat mengganggu produksi atau pelepasan hormon. Pada gilirannya, ini dapat menyebabkan Anda melewatkan satu periode atau lebih haid.
Demikian informasi mengenai penyebab telat haid yang penting untuk diketahui perempuan selain karena kehamilan. Semoga bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan