Suara.com - Bagi kamu yang berencana untuk bepergian melintasi zona waktu yang berbeda, jet lag kerap jadi tantangan terbesar karena terganggunya irama sirkadian, yang akhirnya mengganggu jadwal tidur.
Adakah cara untuk mengatasinya? Untungnya, ahli gizi Serena Poon mengatakan ada beberapa makanan yang bisa mengatasi jet lag, sehingga aktivitasmu saat liburan bisa lebih maksimal.
1. Semangka untuk Atasi Lelah
Udara kering di pesawat kerap membuat penerbangan tidak nyaman, bahkan bisa diperparah dengan perasaan grogi.
"Dehidrasi ringan bisa jadi penyebab utama rasa tidak nyaman saat bepergian," terang Poon, mengutip Insider, Jumat (24/12/2021).
Minum air dalam jumlah banyak bukan satu-satunya solusi agar cairan tercukupi. Menariknya, ada buah dan sayur dengan kandungan air yang tinggi.
Salah satunya adalah semangka, yang bisa jadi camilan selama perjalanan. Seperti diketahui, 92 persen kandungan semangka adalah air.
Kandungan air yang tinggi dalam semangka juga bisa mengatasi rasa lelah dan meningkatkan fokus.
2. Mentimun untuk Bantu Hidrasi Tubuh
Kandungan air di dalam mentimun adalah 96 persen. Mentimun juga mengandung antioksidan yang bisa membantu mengurangi peradangan.
Mengkonsumsi mentimun sebagai camilan sebelum dan sesudah penerbangan ampuh mengurangi dehidrasi, lho.
Baca Juga: Wanita Lebih Jarang Jet Lag daripada Pria, Ini Sebabnya
3. Alpukat dan Biji-bijian
Elektrolit yang terdiri dari magnesium, potasium, dan klorida adalah salah satu kunci mengatur asupan air di dalam tubuh. Jika mengalami dehidrasi, mengonsumsi elektrolit bisa sangat membantu.
"Mengonsumsi makanan tinggi magnesium dan potasium, akan membantu terhindar dari malaise (lelah dan tidak enak badan), yang dibarengi dehidrasi ringan," ungkap Poon.
Anda bisa mendapatkan elektrolit yang cukup melalui variasi makanan sehat, misalnya sayuran seperti bayam, buah-buahan seperti pisang dan alpukat, hingga biji-bijian yang kaya magnesium.
4. Jeruk Bali Meningkatkan Fokus
Seperti diketahui, jeruk kaya vitamin C yang bisa menjaga kesehatan mental, dan ini sangat membantu saat datang ke wilayah dengan zona waktu baru.
"Memiliki kandungan tinggi vitamin C, berkaitan erat dengan fungsi kognitif seperti perhatian, fokus dan pengambilan keputusan," jelas Poon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan