Suara.com - Salah satu yang tersisa dari pesta perayaan Natal biasanya perut kembung akibat terlalu banyak makan. Selain bisa membuat buncit, perut kembung juga terasa tidak nyaman dan berisiko membuat tubuh terus membuang gas alias kentut.
Konsultan ahli bedah kolorektal di Rumah Sakit King Edward VII, London, Inggris, James Kinross, menjelaskan bahwa makanan berlemak dan makanan olahan, juga yang terlalu tinggi gula, bisa menjadi pemicu perut kembung.
Menurutnya, makanan nabati sebenarnya jauh lebih sehat bagi usus. Namun, jika perut sudah terlanjut kembung, daripada terus malu karena terlalu sering kentut, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
James menyarankan, setelah berpesta, paling tidak keesokan harinya sempatkan untuk berolahraga. Cukup lakukan olahraga sederhana seperti berjalan-jalan selama 45 menit.
Perlu disadari pula bahwa bukan hanya makanan yang bisa menyebabkan kembung, tapi juga minuman.
"Pastikan Anda minum banyak air mineral, jika Anda ingin menikmati alkohol yang mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus," saran James, dikutip dari Metro.
Ia menambahkan, minum alkohol dalam jumlah berlebihan bisa menyulitkan tubuh memecah dan mencerna nutrisi.
"Jadi, jika Anda ingin menikmati satu atau dua minuman (beralkohol), cobalah bergantian di antaranya dengan segelas air mineral," ucapnya.
Ada beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi perut kembung usai pesta.
Pertama, cobalah mengurangi makanan yang diketahui menyebabkan angin dan kembung, seperti kacang-kacangan, bawang, kubis, kecambah, dan kembang kol.
Baca Juga: Sebanyak 322.528 Orang Naik KRL Jabodetabek Selama Libur Natal
Kedua, disarankan untuk menambahkan lebih banyak sumber serat makanan, minum banyak cairan dan berolahraga secara teratur. Bahkan jalan cepat 20-30 menit, empat kali seminggu dapat meningkatkan fungsi usus.
Menurut James, cara makan juga bisa berpengaruh. Dengan melambatkan makan dapat membuat perbedaan besar.
Serta duduk selama makan dan tidak terlalu banyak bicara saat mengunyah juga perlu dilakukan. Karena berbicara sambil mengunyah makanan sebenarnya berisiko ikut menelan udara saat makan.
"Jika Anda merasa kembung sangat sering, atau sangat menyakitkan, gejala terasa baru, Anda harus pergi dan menemui dokter," kata James.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif