Suara.com - Banyak yang sering menyebut gejala serangan jantung adalah nyeri dada, sesak napas, dan sensasi sesuatu yang berat di dada. Padahal, tandanya tidak selalu begitu. Serangan jantung senyap atau silent myocardial infarction (SMI), bersifat 'diam' karena gejalanya sangat ringan sehingga orang-orang sering tidak menyadarinya.
Gara-gara hal tersebut, serangan jantung senyap bisa sama berbahayanya dengan serangan jantung umum.
Berdasarkan laporan Insider, sebuah studi tahun 2015 terhadap hampir 10.000 peserta yang terbit di jurnal Circualtion, membandingkan serangan jantung senyap dan serangan jantung umum.
Mereka menemukan serangan jantung senyap menyumbang hampir setengah dari semua kasus serangan jantung, lapor Insider.
Ahli jantung di Pusat Kesehatan Providence Saint John, Nicole Weinberg, mengatakan ada situasi di mana orang yang terkena serangan jantung senyap tidak memiliki gejala. Namun seringkali, ada beberapa gejala ringan yang sulit dikenali.
Gejala serangan jantung senyap, menurut American Academy of Family Physicians (AAFP) termasuk kelelahan, mulas, ketidaknyamanan di dada, punggung atau rahang, dan sesak napas.
Serangan jantung umum juga dapat memiliki gejala serupa tetapi juga sering kali disertai dengan sensasi tekanan atau nyeri di dada, lengan, leher, punggung, dan/atau rahang.
Selain itu, gejala serangan jantung senyap dapat dengan mudah disalahartikan sebagai sesuatu yang lain, seperti gangguan pencernaan, olahraga ekstrem, atau bahkan sakit gigi.
Para peneliti telah menemukan bahwa serangan jantung diam lebih sering terjadi pada lanjut usia yang mengidap diabetes.
Baca Juga: Gejala Virus Covid-19 Varian Omicron, Jangan Disepelekan
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online