Suara.com - Covid-19 telah memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, mulai dari bayi hingga lansia. Hampir seluruh sektor kehidupan pun terpukul akibat penyakit yang menjadi pandemi ini.
Tapi ternyata, Covid-19 bukanlah satu-satunya penyakit yang membuat dunia heboh. Di sepanjang tahun 2021 ini, ada beberapa penyakit lain yang cukup meresahkan. Inilah lima teratas, seperti dilansir dari Healthshots.
1. Infeksi Jamur Hitam atau Mucormycosis
Infeksi jamur hitam atau mucormycosis sempat menjadi wabah di India pertengahan 2021 lalu. Ini adalah infeksi fatal langka yang terjadi karena jamur mucormycosis dan memerlukan perhatian medis segera.
Infeksi ini ditemukan pada pasien pasca-Covid karena penggunaan steroid. Kombinasi penggunaan steroid yang tidak tepat dan diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan perkembangan penyakit ini.
Gejala umum mucormycosis termasuk perubahan warna pada batang hidung, penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada, kesulitan bernapas, nyeri wajah satu sisi, dan mati rasa. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kerusakan otak.
2. Nekrosis Avaskular
Nekrosis avaskular atau dikenal juga sebagai osteonekrosis adalah kondisi matinya jaringan tulang karena kekurangan pasokan darah. Ini adalah salah satu komplikasi pasca-Covid lainnya yang disebabkan karena penggunaan steroid yang berlebihan pada pasien.
Penyakit ini dapat menyebabkan patahan kecil pada tulang dan akhirnya menyebabkan tulang hancur. Meskipun penyakit ini tidak memiliki gejala pada tahap awal, pada tahap selanjutnya sendi yang terkena mungkin terasa sakit saat Anda membebaninya dan akhirnya seseorang mungkin merasa sakit bahkan saat berbaring.
3. Multisystem Inflammatory Syndrome (MIS)
Multisystem Inflammatory Syndrome atau sindrom inflamasi multisistem pada anak (MIS-C) merupakan komplikasi dari Covid-19. Meski anak-anak umumnya menunjukkan gejala Covid-19 yang ringan, komplikasi pasca Covid-19 ini dapat mematikan.
MIS-C dapat menyebabkan peradangan parah pada jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit, atau mata. Gejalanya antara lain demam, muntah, nyeri perut, ruam kulit, napas cepat, mata merah, pembengkakan pada bibir dan lidah, serta sakit kepala.
4. Masalah Jantung
Ada peningkatan kasus serangan jantung tahun 2021 ini karena banyak pasien Covid-19 yang sembuh mengalami masalah jantung. Gejalanya berkisar dari sesak dada, kesulitan bernapas, nyeri, dan jantung berdebar tiba-tiba.
5. Demam Berdarah
Infeksi virus yang ditularkan dari nyamuk ini menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Aedes (Ae. aegypti atau Ae. albopictus) yang terinfeksi. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala penyakit ringan hingga sindrom syok dengue.
Baca Juga: Imbas COVID-19 terhadap Kualitas Indeks Kesetaraan Gender di Australia
Pada demam berdarah ringan, gejalanya bisa berkisar dari nyeri sendi dan otot, demam tinggi, ruam di kulit, sering muntah, dan sakit kepala hebat. Sedangkan pada demam berdarah dengue, terjadi pendarahan di gusi, hidung, mulut, jumlah trombosit darah rendah, pendarahan internal, diare, kejang-kejang, bercak darah pada kulit, demam hebat, dan sakit perut.
Pada sindrom syok dengue, bentuk demam berdarah yang paling parah dan mematikan, gejalanya meliputi tekanan darah rendah, denyut nadi lemah dan cepat, edema otak yang menyebabkan halusinasi visual atau pendengaran, anoksia serebral (tidak ada oksigen yang mencapai otak), perdarahan hebat, demam, muntah, dan nyeri perut akut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara