Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang ketika pandemi Covid-19 sedang meroket pada Juni-Juli lalu. Bahkan saat itu, setiap harinya ia tidak bisa tenang.
Terlebih lagi ketika menjelang maghrib hingga malam hari. Pasalnya, saat itu adalah finalisasi pengumpulan data perkembangan pandemi Covid-19 di ibu kota dalam satu hari.
"Kalau saya ingat masa-masa. Itu ada waktu yang tidak enak setiap hari buat saya. Apa itu? Maghrib sampai jam 19.00 WIB itu masa yang paling tidak nyaman," ujar Anies saat menghadiri di Gedung DPD Golkar DKI Jakarta, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/12/2021) malam.
Anies menjelaskan, ketika itu yang paling membuatnya ketar-ketir adalah ketika memperhatikan angka pemakaman jenazah dengan protap Covid-19. Jumlahnya terus saja bertambah dalam hitungan menit.
"Karena jam sore adalah jam penutupan data pelayanan kematian hari itu. Jadi sekitar jam setengah 7, kepala dinas Pertamanan dan Hutan Kota akan mengirimkan berapa yang dimakamkan hari ini," kata dia.
Angkanya bahkan menembus ratusan orang dalam satu hari. Ia meminta masyarakat tidak menganggap enteng satu kematian pun karena tiap orang sangat berarti.
"Angka itu bergerak 20, 30, 80 dan itu bukan angka statistik saja itu saudara kita itu adalah teman kita dan itu masa yang sangat terasa sekali," jelasnya.
"Jadi kita semua bersyukur Alhamdulillah kini Kondisinya sudah jauh lebih baik. Salah satu indikasinya ruangan ini penuh mudah-mudahan kondisinya makin bagus."
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis