Suara.com - Sejak varian omicron ditemukan di Afrika Selatan, virus ini terus menyebar luas bahkan ke Indonesia. Varian omicron disebut lebih menular hingga WHO menyebut bisa menimbulkan risiko dan membanjiri sistem perawatan kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus Covid-19 telah naik hingga 11 persen di seluruh dunia, sehingga negara-negara dunia terpaksa melakukan pembatasan.
Gejala yang dialami oleh mereka yang tertuar omicron antara lain demam ringan, tenggorokan gatal, pilek, bersin, nyeri tubuh, kelelahan, keringat malam. Tapi, seperti dilansir dari Times Of India, varian Omicron disebut dapat menyebabkan gejala pada kulit.
Infeksi tersebut menimbulkan ruam di bagian kulit. Kulit ruam sering dikaitkan dengan Covid-19. Bahkan studi sebelumnya menunjukkan, ruam bisa menjadi tanda peradangan yang dipicu oleh virus SARs-COV-2 tersebut.
Bila mengalami gejala kulit lainnya seperti chilblain, di mana gejala tersebut dilaporkan pada pasien yang terinfeksi virus Covid-19, ini dapat menyebabkan benjolan merah dan ungu pada bagian jari tangan dan kaki. Sehingga pasien dapat menyebabkan rasa sakit dan juga gatal.
Selain itu, menurut aplikasi Symptoms Study, ada dua jenis ruam yang dikaitkan dengan pasien Covid+, yaitu ruam jenis gatal-gatal dan ruam jenis biang keringat. Sementara itu, ruam yang sering muncul adalah bentuk benjolan. Walau cepat memudar, benjolan merah ini terjadi di bagian tubuh, siku, lutut, punggung tangan serta kaki.
Karena itu, bila mengalami gejala ruam ini, ada baiknya segera lakukan tes Covid-19 dan tetap lakukan isolasi mandiri sampai hasil dilaporkan negatif.
Tetapi bila hasilnya positif, disarankan jangan panik. Tetap lanjutkan isolasi mandiri dan pantau gejala Anda secara teratur. Bila mengalami kesulitan bernapas, timbul sesak napas dan nyeri dada, siapkan oksimeter untuk memeriksa kadar oksigen Anda.
Baca Juga: Warga Surabaya Pasien Covid-19 Omicron Pertama Sebelumnya Berlibur di Bali
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?