Suara.com - Kebanyakan orang, baik perempuan maupun lelaki, akan merasa terganggu dengan keberadaan lemak perut lantaran mengganggu penampilan. Tapi tahukah Anda bahwa lemak perut ternyata juga memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan secara menyeluruh?
Salah satu jenis lemak perut yang disebut sebagai lemak visceral merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kondisi lainnya. Banyak organisasi kesehatan menggunakan indeks massa tubuh (BMI) untuk mengklasifikasikan berat badan dan memprediksi risiko penyakit metabolik.
Akan tetapi hal ini tidaklah tepat, sebab orang dengan lemak perut berlebih justru memiliki risiko yang lebih tinggi, meski mereka terlihat kurus.
Menghilangkan lemak perut memang cukup sulit, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kelebihan lemak perut berdasarkan studi ilmiah para ahli, seperti dikutip Healthline.
1. Konsumsi banyak serat larut
Serat larut dapat menyerap air dan membentuk gel yang membantu memperlambat makanan saat melewati sistem pencernaan. Studi menunjukkan bahwa jenis serat larut dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan membantu Anda merasa lebih cepat kenyang, sehingga secara alami akan makan lebih sedikit. Ini juga dapat menurunkan jumlah kalori yang diserap tubuh dari makanan.
Sebuah studi observasional di lebih dari 1.100 orang dewasa menemukan bahwa untuk setiap peningkatan 10 gram asupan serat larut, penambahan lemak perut menurun 3,7 persen selama periode 5 tahun.
Sumber serat larut yang sangat baik meliputi biji rami, mi shirataki, kubis Brussel, alpukat, polong-polongan dan beri hitam.
2. Hindari makanan yang mengandung lemak trans
Lemak trans dibuat dengan memompa hidrogen menjadi lemak tak jenuh, seperti minyak kedelai. Lemak trans bisa ditemukan di beberapa margarin serta beberapa bahan lain yang biasa ditambahkan ke makanan kemasan.
Lemak trans telah dikaitkan dengan peradangan, penyakit jantung, resistensi insulin, dan penambahan lemak perut dalam penelitian observasional dan pada hewan.
Baca Juga: Pengetahuan Baru Ini Menunjukkan Bagaimana Obesitas Bisa Menyebabkan Diabetes Tipe 2
Untuk membantu mengurangi lemak perut dan melindungi kesehatan Anda, baca label bahan dengan hati-hati dan jauhi produk yang mengandung lemak trans. Dalam label kemasan sering terdaftar sebagai lemak terhidrogenasi parsial.
3. Konsumsi makanan berprotein tinggi
Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk mengontrol berat badan. Asupan protein yang tinggi meningkatkan pelepasan hormon kenyang yang akan membantu menurunkan nafsu makan.
Protein juga meningkatkan tingkat metabolisme dan membantu Anda mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan.
Banyak penelitian observasional menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak protein cenderung memiliki lebih sedikit lemak perut daripada mereka yang makan makanan rendah protein.
Pastikan untuk memasukkan sumber protein yang baik di setiap makan, seperti daging, ikan, telur, susu, protein whey, kacang-kacangan.
4. Kurangi stres
Stres dapat membuat seseorang bertambah gemuk dengan memicu kelenjar adrenal untuk memproduksi kortisol, yang juga dikenal sebagai hormon stres. Penelitian menunjukkan bahwa kadar kortisol yang tinggi meningkatkan nafsu makan dan mendorong penyimpanan lemak perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan