Suara.com - Satgas Covid-19 mencatat telah terjadi kenaikan kasus positif infeksi virus corona Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Dua minggu lalu, kasus positif mingguan sebanyak 1.215 kasus namun kemudian meningkat dalam sepekan terakhir menjadi 1.409 kasus.
Juru bicara Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito mengatakan, kenaikan kasus dalam sepekan terakhir paling banyak terjadi di lima provinsi.
Lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta 526 kasus, Kepulauan Riau 168 kasus, Jawa Barat 121 kasus, Papua Barat 117 kasus, dan Jawa Timur 108 kasus.
Kasus positif di DKI Jakarta dan Kepulauan Riau bahkan telah terpantau meningkat secara berturut-turut sejak empat minggu terakhir
"DKI Jakarta kasusnya terus meningkat, dari 212 menjadi 254 kemudian meningkat lagi menjadi 348 dan terakhir mencapai 526 kasus."
"Sedangkan Kepulauan Riau meningkat cukup tajam, dari yang awalnya hanya 2 kasus, meningkat jadi 93 kasus, kemudian meningkat lagi menjadi 140 dan terakhir mencapai 168 kasus," papar Wiku dalam konferensi pers Satgas Covid-19, Selasa (4/1/2022).
Sedangkan provinsi lain sebenarnya terus mengalami penurunan jumlah kasus infeksi virus corona. Di sisi lain, kasus aktif Covid-19 secara nasional diklaim masih rendah.
Namun lonjakan kasus di Jakarta dan Riau tetap perlu disikapi dengan serius. Satgas Covid-19 meminta kepada Gunernur DKI Jakarta dan Kepulauan Riau agar bisa kembali menurunkan angka infeksi dalam waktu dua minggu.
Baca Juga: 35.702 Anak Usia 6-11 Tahun di Bandar Lampung Sudah Divaksin
"Kepada Gubernur DKI Jakarta dan Kepulauan Riau harap menindaklanjuti hal ini dalam 2 minggu kedepan. Mohon pastikan Satgas posko di fasilitas umum hingga tingkat desa/kelurahan telah dibentuk dan berfungsi seluruhnya. Agar pengawasan protokol kesehatan dapat dilakukan dengan maksimal," pesan Wiku.
Di sisi lain, Wiku menyampaikan, jika dibanding dengan awal Januari 2021, penambahan kasus positif tahun ini masih sangat kecil.
Penambahan kasus pada minggu pertama Januari 2021 mencapai 52.694 kasus. Ketika itu, kasus positif tertinggi terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Kondisi berbeda dengan minggu pertama Januari 2022 yang tercatat kasus baru hanya sebesar 1.409 kasus
"Penambahan kasus positif nasional pada 1 minggu pertama di tahun ini sangat kecil jumlahnya daripada minggu pertama 2021. Penambahan kasus positif tahun ini juga tidak didominasi oleh provinsi di pulau Jawa," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online