Suara.com - Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang bisa memicu komplikasi berbahaya bila kadar gula darah tinggi tidak terkontrol.
Tapi, perubahan pola makan bisa menjadi kunci untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Adapun makanan yang bisa membantu mengontrol diabetes tipe 2 adalah makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah, karena memiliki dampak kecil pada kadar gula darah.
GI adalah sistem penilaian untuk makanan yang mengandung karbohidrat. Kadar GI sebuah makanan ini menunjukkan seberapa cepat setiap makanan mempengaruhi kadar gula darah (glukosa) Anda ketika mengonsumsinya.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Research Notes dilansir dari Express, jus calamansi atau jus jeruk kalamansi terbukti memiliki indeks GI yang rendah.
Para peneliti juga mengamati penurunan kadar gula darah dalam tubuh pada penderita diabetes tipe 2 hanya dalam waktu 30 menit setelah meminumnya.
Jus jeruk kalamansi adalah minuman menyegarkan dan mengandung banyak air yang buahnya sekilas terlihat seperti jeruk nipis.
Studi mengenai hal ini dilakukan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antara Januari dan Mei 2018 di laboratorium pengajaran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universiti Malaysia Serawak.
Studi ini melibatkan laki-laki usia 18 hingga 19 tahun yang disarankan tidak minum alkohol dan tidur setidaknya selama 6 hingga 8 jam, serta berpuasa selama 8 hingga 10 jam sebelum dites.
Baca Juga: Hati-Hati, Suplemen Ini Bisa Tingkatkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes
Sebanyak 4 tes yang dilakukan termasuk, tes glukosa yang menggunakan 3 minuman manis dan 1 tes menggunakan jus jeruk kalamansi. Semua tes itu dilakukan dalam waktu 1 sampai 2 minggu setelah tes sebelumnya.
Setiap tes berlangsung selama dua jam. Kemudian, peneliti akan mengukur glukosa darah mereka dalam 30 menit setelah mengonsumsi minuman manis.
Lalu, peneliti akan menguji urine dan darah mereka setiap interval 30 menit sampai 2 jam. Prosedur yang sama juga dilakukan setelah para peserta minum jus jeruk kalamansi.
Glukosa darah post-prandial (setelah makan) pada 30 menit setelah konsumsi minuman manis atau jus jeruk kalamansi menunjukkan bahwa glukosa darah meningkat 9 mmol/L pada orang yang mengonsumsi minuman manis dan 7,9 mmol/L pada orang yang minum jus jeruk kalamansi.
Temuan penelitian ini pun menunjukkan kenaikan gula darah terlihat lebih lambat pada orang setelah minum jus jeruk kalamansia, dibandingkan orang yang mengonsumsi minuman manis.
Dalam hal ini, minum jus jeruk kalamansi berpotensi rendah untuk meningkatkan kadar glukosa darah. Selain itu, makanan rendah GI lainnya, termasuk buah dan sayuran, serta makanan gandum utuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi