Suara.com - Flu burung adalah jenis influenza menular yang menyebar di antara burung. Dalam kasus yang jarang terjadi, flu burung bisa mempengaruhi manusia.
Sebenarnya, penularan flu burung dari unggas ke manusia itu sangat jarang terjadi dan hanya terjadi beberapa kali di Inggris sebelumnya.
Ada 4 strain yang menyebabkan flu burung dan mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir, yakni H5N1 (sejak 1997), H7N9 (sejak 2013), H5N6 (sejak 2014) dan H5N8 (sejak 2016).
Kini, Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah mengonfirmasi kasus jenis flu burung H5N1, yang diidentifikasi setelah Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan menemukan jenis itu dalam kawanan burung mereka melalui pemantauan rutin.
Baru-baru ini, Inggris melihat sejumlah besar wabah dan insiden flu burung pada unggas yang disebabkan strain H5N1.
Orang yang terinfeksi flu burung ini tertular setelah kontak dekat dengan sejumlah besar unggas yang terinfeksi, yang disimpan di dalam dan di sekitar rumahnya selama periode waktu lama.
Semua unggas yang terinfeksi telah diaman dan semua orang yang kontak dekat, termasuk mereka yang mengunjungi tempat itu pun sedang dilacak.
Menurut UKHSA, tidak ada bukti penyebaran infeksi ke orang lain dan individu tersebut. Oleh karenanya, kondisi sementara ini masih baik-baik saja dan ia disarankan mengisolasi diri.
Menurutnya, sangat tidak mungkin akan semakin banyak orang yang terinfeksi flu burung. Jadi, kasus ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Usai Israel, Kini AS Laporkan Kasus Flurona: Kominasi Flu dan Virus Corona
Flu burung menyebar melalui kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi, baik sudah mati atau masih hidup. Kontak dekat ini bisa berupa menyentuh unggasnya, menyentuh kotorannya atau alas tidur hewannya atau membunuh unggasnya untuk diolah.
Anda tidak dapat tertular flu burung melalui makan unggas atau telurnya, bahkan di wilayah wabah flu burung.
Meskipun risiko flu burung bagi masyarakat umum sangat rendah, Profesor Isabel Oliver, Kepala Pejabat Ilmiah di Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan bahwa beberapa jenis flu burung memang berpotensi menyebar ke manusia.
"Saat ini tidak ada bukti bahwa strain yang terdeteksi di Inggris dapat menyebar dari orang ke orang, tetapi kami tahu bahwa virus berkembang sepanjang waktu dan kami terus memantau situasnya," kata Profesor Isabel Oliver dikutip dari Express.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif