Suara.com - Pada Senin (10/1/2022) kemarin aktris cantik Chelsea Olivia mengumumkan bahwa dirinya mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi telur untuk sarapan di sebuah hotel di Bali.
Ia sempat mengalami diare hingga berat badannya turun sebanyak dua kilogram hanya dalam satu hari.
"Keracunan makanan gara-gara breakfast hotel.. but thanks Apurva service kalian luar biasa. Langsung dokter ke kamar untuk suntik anti mual dan nyeri di lambung @kempinskibali (dan di check terus kondisinya)," tulis Chelsea di Instagram Story.
Hingga Senin malam, istri Glenn Alinskie tersebut diketahui masih mengalami diare.
"Dan @chelseaoliviaa masi diare sampe hari ini... INi aku lagi suruh infus lagi dan harus minum antibiotik juga," tulis kakak Chelsea, Chistina Olivia Wijaya, yang juga mengalami kercaunan makanan.
Berdasarkan Alodokter, telur memang menjadi salah satu dari banyaknya makanan yang rentan mengakibatkan keracunan makanan.
Umumnya, ini terjadi ketika telur tersebut tidak dimasak secara matang. Sebab, telur serta daging unggas dapat terkontaminasi bakteri Campylobacter dan Salmonella yang terdapat di usus serta bulu unggas.
Ada beberapa cara agar kita terhindari dari keracunan makanan, yakni:
1. Bersihkan bahan makanan serta alat masak
Baca Juga: Penting! Kenali Penyebab, Ciri, dan Penanganan Kucing saat Keracunan
Sebelum mengonsumsi buah serta sayur Anda harus mencucinya terlebih dahulu, bahkan ketika Anda akan mengupas kulitnya. Setelahnya, langsung bersihkan alat masak agar tidak mengontaminasi makanan yang sudah matang.
2. Simpan makanan di dalam kulkas
Jangan biarkan makanan yang mudah busuk berada di suhu ruangan lebih dari satu hingga dua jam. Pastikan Anda memasukkan makanan dengan suhu yang tepat untuk mencegah bakteri berkembang.
Selain itu, jangan mengisi kulkas dengan banyak barang hingga penuh. Hal ini akan membuat sirkulasi udara buruk dan memengaruhi suhu kulkas.
3. Pisahkan makanan mentah dari yang sudah matang
Makanan mentah, seperti daging, dapat menjadi kontaminan. Sehingga lebih baik diletakkan di bagian bawah lemari es agar cairan dari daging yang mengandung bakteri tidak mengenai makanan lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif