Suara.com - Degenerasi makula merupakan satu gangguan penglihatan yang dialami oleh orang yang sudah berusia lanjut. Secara umum, pengaruh utamanya ada di penurunan kemampuan di indra penglihatan, sehingga cukup mengganggu jika tak ditangani dengan tepat.
Sebenarnya degenerasi makula umumnya terjadi pada orang-orang berusia di atas 60 tahun. Namun pada orang yang memiliki pola hidup kurang sehat, degenerasi makula bisa terjadi lebih cepat. Misalnya karena kebiasaan merokok, kelebihan berat badan atau obesitas, hipertensi, faktor keturunan atau etnis tertentu (lebih umum muncul di kalangan etnis Kaukasia), dan terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Lalu Bagaimana Cara Mengenali Gejalanya?
Sebenarnya jika dilihat secara teknis, gejala dari degenerasi makula ini sangat jelas. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut.
- Penurunan kemampuan penglihatan
- Mengurangnya jarak pandang optimal
- Penglihatan menjadi buram
- Terasa muncul garis-garis pada pandangan
- Sulit melihat secara fokus di ruangan atau area bercahaya redup
Gejala ini tentu akan sangat mudah dikenali ketika seorang cukup cermat, atau melakukan kontrol kondisi mata secara rutin. Secara medis sendiri, kondisi mata idealnya dikontrol setidaknya 2 tahun sekali dengan mengunjungi dokter mata.
Kapan Waktu Ideal Ke Dokter Mata
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, kontrol sebaiknya dilakukan rutin 2 tahun sekali. Jangka waktu ini ideal untuk Anda yang berusia di bawah 40 tahun. Biarkan dokter melihat kondisi mata, dan sampaikan jika ada keluhan terkait dengan kemampuan penglihatan Anda.
Untuk Anda yang sudah berusia di atas 40 tahun, pemeriksaan rutin bisa dilakukan 1 tahun sekali untuk mendeteksi adanya gangguan atau gejala dari degenerasi makula. Memang, idealnya degenerasi ini terjadi pada seorang berusia di atas 50 tahun. Tapi karena progres degenerasi sangat lambat, bisa memakan waktu 5 sampai 10 tahun, maka sangat baik jika bisa dideteksi potensi atau gejalanya sedini mungkin.
Biasanya ketika seorang mengalami degenerasi makula, dan berhasil dideteksi sedini mungkin, tindakan yang dilakukan adalah pemasangan lensa buatan untuk menopang fungsi mata, atau obat khusus. Ada juga opsi terapi laser untuk Anda yang menginginkannya.
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Kamu Pertimbangkan Sebelum Pindah ke Luar Negeri
Memang degenerasi makula sendiri adalah kondisi alami. Namun jika bisa dideteksi lebih awal, maka penanganannya juga bisa membawa hasil yang lebih baik. Semoga artikel ini berguna, dan selamat beraktivitas kembalI!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah