Suara.com - Kebanyakan orangtua berharap nilai sekolah anak selalu bagus dan memuaskan. Tapi, ketika nilai anak menurun, orangtua sebaiknya tidak langsung memarahi anak. Karena bisa jadi, anak sebenarnya sedang mengalami stres belajar.
Belajar tanpa henti di sekolah bisa menyebabkan anak menjadi stres, terutama saat anak sedang menyiapkan atau dalam masa ujian.
"Tanda-tanda anak stres dalam proses belajar kalau yang paling terlihat adalah prestasi menurun," kata psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana dalam webinar bersama Ruang Guru, Selasa (11/1/2022).
Ketika merasa tertekan dengan tuntutan belajar, anak yang belum mampu berpikir panjang, memilih melakukan aktivitas yang membuatnya merasa senang saat itu. Misalnya, bermain media sosial atau game online.
Meskipun anak mencoba belajar, tapi karena kondisi stresnya, ia tidak bisa menyerap materi pembelajaran dengan optimal. Kondisi itu pada akhirnya berdampak nilai sekolah anak menurun.
Vera mengatakan, belajar di sekolah memang butuh upaya. Terutama bagi anak-anak yang mungkin tidak terlalu minat dengan materi pelajaran di sekolah.
"Mereka juga belum bisa memilih studi yang sesuai dengan apa yang mereka minati, jadinya beban. Jadi tidak mengherankan kalau di tengah jalan motivasinya menurun, karena memang itu suatu aktivitas yang seringkali dianggap tidak menyenangkan," katanya.
Motivasi belajar yang menurun bisa terjadi pada setiap anak. Meskipun anak tersebut mungkin telah memiliki target prestasi akademis tertentu, lanjut Vera. Motivasi itu bisa turun ketika anak merasa bosan dengan aktivitas belajarnya atau merasa usahanya sia-sia.
Vera menyampaikan, jika anak mengalami tanda-tanda tersebut, orangtua sebaiknya membantu anak untuk mengatur emosinya. Caranya dengan memastikan anak tetap aktif secara fisik juga cukup tidur.
Baca Juga: 3 Tips Menjaga Konsistensi Belajar, Yuk Terapkan!
"Tidur harus cukup. Itu ada kaitannya dengan stres. Banyak anak sekarang tidurnya jam 1, jam 2, bangun jam 7, buka laptop dan langsung sekolah online. Itu tidak sehat. Jadi jam tidur yang terpenting," sarannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan