Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengonfirmasi temuan kasus Covid-19 yang melonjak tajam hingga 55 persen di seluruh dunia.
Mengutip laporan mingguan epidemiologi dunia, Rabu (12/1/2022), dalam seminggu ada 15 juta kasus baru dan 43.000 kematian baru.
Menariknya, WHO mengungkap di saat wilayah Afrika sudah mengalami penurunan kasus, yakni hanya 11 persen kasus baru, tapi di Asia Tenggara kasus sedang melonjak drastis hingga 418 persen alias 4 kali lipat kasus baru dari sebelumnya.
"Disusul wilayah negara Pasifik Barat 122 persem, Mediterania Timur 86 persen, Amerika 78 persen, dan Eropa 31 persen," jelas WHO.
Sedangkan untuk kematian, di Afrika memang masih tertinggi, dengan 84 persen kematian dalam seminggu, selanjutnya kematian baru di Amerika juga melonjak 36 persen.
Meski begitu, ada penurunan kematian dalam seminggu terakhir di wilayah Mediterania Timur dengan 11 persen, Eropa 10 persen, dan Asia Tenggara 6 persen.
Adapun data ini dirangkum dari seluruh dunia selama periode 3 hingga 9 Januari 2022. Tidak kurang dari 304 juta kasus positif di dunia, dengan 5,4 juta orang di antaranya meninggal dunia.
Selain itu, ahli epidemiologi WHO, Dr. Maria Van Kerkhove, menegaskan bahwa Covid-19 masih berstatus pandemi, belum berubah menjadi endemik, terlebih dengan kehadiran varian Omicron, dan beberapa negara alami kenaikan kasus baru Covid-19 yang signifikan.
"Belum, belum endemik," tegas Kerkhove melalui cuitannya beberapa saat lalu.
Baca Juga: Cegah Kenaikan Kasus COVID-19, Swedia Batasi Pengunjung Mal dan Restoran
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara