Suara.com - Para ahli telah memperingatkan bahwa masker kain yang biasa digunakan tidak memberikan perlindungan yang efektif terhadap virus corona Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)AS pun disarankan untuk memperbarui panduan penggunaan masker terbaik untuk melindungi diri dari virus corona Covid-19 dan variannya.
Dalam hal ini, para ahli telah memperingatkan bahwa masker kain dan masker bedah kurang memberikan perlindungan yang efektif terhadap virus corona Covid-19.
Tetapi, CDC menekankan pakai masker jenis apapun lebih baik daripada tidak pakai masker sama sekali.
Meski tidak mengubah panduan pemakaian masker, CDC tetap memberi tahu jenis masker terbaik untuk melindungi diri dari virus corona dan variannya.
Masker FFP2, N95 dan KN95 direkomendasikan sebagai masker wajah yang paling efektif. Di Jerman, Italia, Yunani, dan Austria, pemerintah sudah menyarankan penggunaan masker FFP2.
Selain itu dilansir dari Fox News, Jerman juga menerapkan aturan wajib pakai masker di transportasi umum dan ruang publik lainnya. Sedangkan di Austria, masker harus dipakai di ruang publik dan di luar ruangan yang tidak memungkinkan jarak sosial.
FFP adalah singkatan dari "filtering face piece" dan angka 2 berarti tingkat perlindungannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menilai sistem penyaringan masker FFP2 mencapai 94 persen dan N95 mencapai 95 persen.
Masker sekali pakai ini terdiri dari tiga lapisan bahan sintetis dengan lapisan filtrasi di antaranya. Struktur seratnya seperti jaring laba-laba dan mengandung filter elektrostatik yang menarik lebih banyak partikel dari udara.
Baca Juga: Ahli Yakin akan Ada Mutasi Virus Corona Lain, Omicron Bukan yang Terakhir
Jenis masker ini juga dikenal sebagai respirator. Masker jenis ini sering dipakai orang yang bekerja berhubungan dengan bahan kimia berbahaya karena tingkat efektivitasnya.
Sedangkan, masker kain hanya menawarkan perlindungan sebesar 26 persen. Penyebab masker kain dan masker bedah kurang efektif adalah tidak menggunakan teknologi yang sama dalam penyaringannya.
Artinya, masker kain ini tidak bisa menangkal lebih banyak partikel dari udara. Anda dapat menciptakan lebih banyak perlindungan dengan melapisi masker.
Selain itu, WHO juga telah merekomendasikan semua orang untuk pakai masker 3 lapis, terutama jika menggunakan masker kain.
Meskipun tingkat perlindungan setiap jenis masker berbeda, tapi tetap lebih baik memakai masker daripada tidak sama sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan