Suara.com - Mengalami muntah, mual dan sakit perut tanpa demam? Bisa jadi itu karena infeksi Omicron. Para ahli mengatakan bahwa seseorang harus dites untuk Covid-19 jika memiliki keluhan perut ini bahkan tanpa gejala pernapasan atau demam.
Omicron dapat mempengaruhi usus selain dari saluran pernapasan bagian atas dan gejala perut menjadi umum pada orang yang terinfeksi dengan jenis baru. Bahkan orang yang divaksinasi mengalami gejala baru ini.
Beberapa gejala baru Covid-19 antara lain mual, sakit perut, muntah, kehilangan nafsu makan, dan diare.
“Orang-orang pada awalnya mungkin hadir dengan gejala perut tanpa keluhan pernapasan. Keluhan yang muncul dapat berupa sakit pinggang, sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan dan diare. Ini bisa jadi karena Omicron menginfeksi mukosa usus dan mengakibatkan peradangan,” kata Dr Manoj Goel, Direktur Pulmonologi, Fortis Memorial Research Institute, Gurugram seperti dikutip dari Healthshots.
Ia menambahkan, bahwa jangan anggap sakit perut, mual, dan kehilangan nafsu makan seperti flu biasa, jika ada gejala, isolasi diri. Selain itu, cobalah dan pertahankan hidrasi yang baik, makan sering, kecil, sehat dan makanan ringan termasuk kacang-kacangan. Hindari makanan pedas dan alkohol. Gejala jika ringan mungkin tidak menjadi perhatian, ”kata Dr Goel.
“Seharusnya melakukan tes Covid jika Anda memiliki keluhan perut bahkan tanpa gejala pernapasan atau demam karena ini bisa disebabkan oleh infeksi Omicron,” tambahnya.
Tips mengatasi gejala usus seperti mual dan muntah jika terinfeksi Omicron, sesuai ahlinya
- Orang harus makan makanan segar yang dimasak dengan menjaga kebersihan tangan yang baik.
- Hindari berbagi makanan dengan orang lain.
- Hindari makan makanan di luar dan walaupun sudah divaksin, tetap jaga semua protokol keselamatan Covid-19.
Menurut para ahli, gejala Omicron meniru ciri-ciri flu biasa dan mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Menurut Center for Disease Control (CDC), beberapa gejala umum yang terkait dengan Omicron adalah batuk, kelelahan, hidung tersumbat dan pilek.
Para ilmuwan juga mencatat bahwa hilangnya penciuman dan rasa tampaknya kurang umum di antara orang-orang yang baru-baru ini dites positif untuk jenis terbaru ini.
Baca Juga: Ade Yasin Ungkap Kronologi Warga Dramaga Positif Omicron, Kasus Pertama di Bogor
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025