Suara.com - Diabetes menjadi salah satu penyakit yang jadi tantangan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Seringkali diabetes tidak memiliki tanda pada saat awal.
Seorang dengan diabetes baru akan merasakan gejala saat kondisinya sudah cukup parah. Tapi, sebenarnya ada sejumlah tanda yang bisa menjadi kewaspadaan kamu terkena diabetes.
NHS mengatakan bahwa seorang yang punya kadar gula rendah membuat seorang dapat terbangung di malam hari atau menyebabkan sakit kepala hingga berkeringat.
CDC menjelaskan bahwa meski gula darah rendah dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, "beberapa orang mungkin mengalami hal itu saat mereka tidur. Demikian seperti dilansir dari Express UK.
Badan kesehatan itu mengatakan kondisi itu bisa terjadi karena seorang cukup aktif secara fisik menjelang waktu tidur, mengambil terlalu banyak insulin, atau minum alkohol di malam hari.
CDC menjelaskan, tingkat gula darah sering berubah di siang hari. Ketika mereka turun di bawah 70 mg/dL, ini disebut memiliki gula darah rendah.
“Pada level ini, Anda perlu mengambil tindakan untuk mengembalikannya. Gula darah rendah sangat umum pada orang dengan diabetes tipe 1.
NHS mengatakan bahwa tingkat gula darah rendah dapat mempengaruhi setiap orang secara berbeda. Mereka mencatat bahwa tanda-tanda awal kadar gula darah rendah termasuk berkeringat, merasa lelah, pusing, merasa lapar, bibir kesemutan, merasa gemetar atau gemetar, detak jantung yang cepat atau berdebar (palpitasi), menjadi mudah tersinggung, menangis, cemas atau murung dan berbalik. pucat.
"Jika kadar gula darah rendah tidak diobati, Anda mungkin mendapatkan gejala lain," kata mereka.
Hal itu termasuk kelemahan, penglihatan kabur, kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi, perilaku yang tidak biasa, bicara cadel atau kecanggungan, merasa mengantuk, kejang atau kejang dan pingsan atau pingsan.
Berita Terkait
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Ternyata Sesederhana Ini! Rutinitas Malam yang Ampuh Cegah Gula Darah Naik
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
5 Bedak Padat Semakin Berkeringat Semakin Glowing, Wajah Makin Mulus Meski Banjir Keringat
-
Jangan Takut MCU! Ini 9 Hal Penting yang Diperiksa dan Artinya
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah