Suara.com - Australia tengah mempersiapkan adanya kemungkinan terburuk dari peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron yang terjadi dalam beberapa pekan ke belakang.
Salah satunya, angka kematian yang diprediksi meningkat, terutama pada kelompok rentan seperti lansia dengan penyakit kronis.
"Kita telah melihat dan akan terus melihat kematian, terutama di kalangan lansia, terutama pada orang-orang dengan penyakit kronis," kata penasihat kesehatan pemerintah Paul Kelly kepada ABC.
Di tengah rekor kasus infeksi, semua rumah sakit pemerintah di negara bagian Victoria mulai Rabu tengah hari akan berstatus 'kode cokelat'.
Status itu biasanya diberlakukan ketika terjadi bencana alam atau kematian massal.
Sejumlah laporan mengatakan para perawat telah meminta pemerintah untuk meminta bantuan angkatan darat.
Para perawat di negara bagian New South Wales (NSW) berunjuk rasa di salah satu rumah sakit terbesar di Sydney untuk memprotes keterbatasan jumlah staf.
"Para perawat dan bidan lelah, marah dan frustrasi, dan merasa bahwa pemerintah NSW tidak membantu mereka sama sekali," kata serikat perawat Shaye Candish.
Meskipun Kelly mengakui adanya "tantangan dengan staf perawat", dia mengatakan kapasitas rumah sakit di negara itu sedang mengatasi jumlah pasien yang meningkat.
Baca Juga: Kasus Penularan Lokal Naik, Satgas COVID-19 Soroti Protokol Kesehatan yang Mengendur
Terlepas dari peningkatan kasus rawat inap, pemerintah berupaya membenarkan keputusan mereka agar masyarakat bisa "hidup bersama virus" saat tingkat vaksinasi yang lebih tinggi tercapai.
Mereka juga mengatakan bahwa varian Omicron lebih ringan daripada varian-varian COVID-19 sebelumnya.
Namun lonjakan kasus telah membuat fasilitas kesehatan kewalahan. Pada Selasa, 5.025 orang masuk rumah sakit, padahal sebulan lalu, jumlahnya hanya 759 di seluruh Australia. Angka rawat inap hampir naik dua kali lipat dalam dua pekan.
Total 50 kematian telah dilaporkan pada Rabu pagi dari New South Wales dan Victoria, tempat separuh penduduk Australia yang berjumlah 25 juta jiwa menetap.
Lebih dari 53.000 kasus telah dicatat dari kedua negara bagian itu, sedangkan negara bagian lain belum menyerahkan datanya.
Setelah sebelumnya berhasil mengendalikan pandemi, Australia kini menghadapi lonjakan kasus yang mencetak rekor. Sekitar 1,3 juta kasus terdeteksi dalam dua pekan terakhir.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Australia Bangkit! Ekonomi Tumbuh Lebih Cepat di Kuartal Kedua 2025
-
Perjuangan Lintas Benua: WNI di Melbourne Gelar Aksi '17+8'
-
Australia Keluarkan Travel Warning Terkait Kekerasan dalam Protes di Indonesia: Apa Dampaknya?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien