Suara.com - Dampak meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron membuat negara-negara dunia kewalahan, termasuk Jepang dan Brasil.
Brasil melaporkan rekor 137.103 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir ketika varian Omicron menyebar di negara Amerika Selatan itu.
Kementerian Kesehatan Brasil juga melaporkan angka kematian yang bertambah 351 pada Selasa, jumlah tertinggi sejak pertengahan November.
Omicron semakin menjadi varian dominan di negara itu. Kasus-kasus baru telah melonjak di atas rekor kasus harian sebelumnya yang mencapai 115.228 pada 23 Juni tahun lalu.
Selama pandemi, Brasil telah melaporkan 23.211.894 kasus dan 621.517 kematian, menurut data pemerintah. Angka kematian akibat COVID-19 itu menjadi yang terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Rusia, menurut perhitungan Reuters.
Sebaran Omicron kembali membuat penuh rumah sakit di Brasil. Kondisi itu mendorong pemerintah untuk menyediakan lebih banyak ranjang perawatan dan mengerahkan lebih banyak staf medis, meskipun Omicron dianggap kurang ganas ketimbang varian-varian sebelumnya.
Hampir 70 persen penduduk Brasil telah divaksinasi penuh. Negara itu pekan ini mulai memvaksinasi anak usia 5-11 tahun, meskipun mendapat tentangan dari Presiden Jair Bolsonaro yang skeptis terhadap vaksin.
Sementara di Jepang, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan memperluas aturan pengendalian COVID-19 hingga mencakup setengah dari populasinya karena varian Omicron mendorong jumlah kasus baru ke tingkat tertinggi.
Langkah-langkah yang disebut kuasi-darurat itu membolehkan gubernur untuk memberlakukan pembatasan mobilitas dan bisnis, termasuk jam buka bar dan restoran yang lebih singkat serta larangan penjualan alkohol.
Baca Juga: Dampak Gunung Meletus di Tonga Terasa hingga AS dan Jepang
Aturan yang sudah diterapkan di tiga wilayah itu akan diperluas ke Tokyo dan 12 prefektur lainnya mulai Jumat hingga 13 Februari 2022.
Jepang mencatatkan lebih dari 32.000 kasus baru COVID-19 pada Selasa, menurut data media penyiaran NHK.
Angka tersebut melampaui jumlah tertinggi pada Agustus tak lama setelah Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas.
Prefektur di barat, Osaka, mencatat rekor 5.396 kasus baru, sementara Tokyo memiliki 5.185 kasus, angka tertinggi sejak 21 Agustus 2021.
Omicron lebih menular namun tidak seganas varian-varian COVID-19 sebelumnya.
Meski begitu, para ahli kesehatan masyarakat khawatir gelombang Omicron dapat membuat sistem perawatan kesehatan kewalahan.
Berita Terkait
-
Cerita Calon Pelatih Timnas Indonesia Akira Nishino Jadi Penyusup: Kalau Ketahuan Bisa Mati
-
Rumor ke Timnas Indonesia, Frank de Boer Dicap Pelatih Tak Kompeten oleh Eks Timnas Brasil
-
Sanae Takaichi Jadi PM Jepang Wanita Pertama: Disebut Mirip Jokowi, Slogan 'Kerja Kerja Kerja'
-
Akira Nishino Bukan Pertama Kali Dirumorkan ke Indonesia, Sebelumnya Pernah Jadi Calon Dirtek PSSI
-
Federasi Jepang Ingin Hengkang dari AFC, Indonesia Justru Bisa Diuntungkan!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?