Suara.com - Aktris Rebel Wilson mengungkap kenaikan berat badan drastis yang dialaminya setelah usia dua puluhan disebabkan oleh Sindrom Polistik Ovarium (PCOS).
Berbicara di Life Uncut Podcast, wanita 41 tahun ini mengatakan bahwa dulunya ia memiliki berat badan yang normal ketika masih muda. Namun, ketika usianya mencapai dua puluhan, ukuran tubuhnya bertambah setelah didiagnosis PCOS.
"Saya mengalami sesuatu yang disebut Sindrom Polistik Ovarium dan salah satu efek sampingnya adalah kau dapat menabah berat badan dengan cepat saat berusia 20 atau 21," jelas Wilson, dilansir dari Mirror.
Karenanya wanita asal Australia ini memutuskan untuk berakting komedi. Karena menurutnya, kebanyakan komedian memiliki sesuatu terkait fisik yang kurang 'normal', misalnya dalam kasus Wilson adalah berat badannya.
Sebagian besar wanita yang didiagnosis PCOS dapat mengalami penambahan berat badan. Untuk menurunkannya pun harus melalui perjuangan konstan, lapor Web MD.
PCOS merupakan gangguan hormonal paling umum yang terjadi pada wanita usia subur.
Mengapa PCOS menyebabkan penambahan berat badan?
PCOS mempersulit tubuh untuk menggunakan hormon insulin, yang biasanya membantu mengubah gula dan pati dari makanan menjadi energi.
Kondisi yang disebut sebagai resistensi insulin ini dapat menyebabkan insulin dan gula, atau glukosa, menumpuk di aliran darah.
Baca Juga: Catat! Ini Herbal dan Rempah yang Mampu Bantu Atasi PCOS
Tingkat insulin yang tinggi juga meningkatkan produksi 'hormon pria' androgen.
Kadar androgen yang tinggi dapat menyebabkan tanda seperti pertumbuhan rambut di tubuh, jerawat, menstruasi yang tidak teratur dan penambahan berat badan.
Karena kenaikan berat badan dipicu oleh hormon pria, maka biasanya terjadi di bagian perut. Jadi, alih-alih memiliki bentuk tubuh seperti buah pir, bentuk tubuh wanita yang menderita PCOS lebih seperti bentuk apel.
Namun, kini Rebel Wilson telah kehilangan lebih dari 30 kilogram setelah sering berolahraga dan mengubah gaya hidupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan