Suara.com - Hebohnya series Layangan Putus yang mengangkat cerita tentang perselingkuhan telah membuat banyak wanita takut untuk menikah dan menilai pria memang tukang selingkuh.
Faktanya, seorang psikolog memiliki sebuah teori bahwa pria dengan IQ yang lebih rendah justru lebih mungkin untuk selingkuh.
Satoshi Kanazawa, psikolog dari London School of Economics and Political Science mengatakan bahwa semakin pintar seorang pria, semakin kecil kemungkinan dia untuk selingkuh dari pasangannya.
Satoshi mendasarkan teorinya pada pernyataan bahwa laki-laki selalu lebih jarang poligami berdasarkan sejarah evolusi.
Satoshi mengatakan pria yang melakukan hubungan eksklusif secara seksual merasa itu sebuah perkembangan baru secara evolusioner bagi mereka.
Teorinya juga mengungkapkan bahwa orang-orang cerdas lebih cenderung mengadopsi istilah evolusioner merupakan praktik baru agar lebih berkembang.
Sedangkan dilansir dari Hindustan Times, mereka yang tidak bisa beradaptasi oleh hal itu memilih untuk selingkuh, yang mana mereka juga cenderung bodoh atau memiliki IQ rendah.
"Teori ini memprediksi bahwa pria yang lebih cerdas lebih cenderung menghargai eksklusivitas seksual daripada pria dengan IQ rendah," kata Satoshi.
Teorinya mengatakan bahwa hubungan antara kesetiaan dan kecerdasan tidak berlaku untuk wanita. Hal itu karena wanita seolah selalu ditekan untuk setia pada satu pasangan.
Baca Juga: 7 Syarat Pasien Omicron Boleh Isoman Agar Tak Menulari Anggota Keluarga Lainnya, Catat Baik-baik!
Selain itu, wanita juga cenderung menyadari bahwa mereka memiliki jumlah telur yang terbatas untuk bereproduksi. Karena itu, mereka lebih memikirkan kualitas daripada kuantitasnya dalam berhubungan.
Hasil dari studi lain dari tahun 2008 dalam jurnal American Sociological Review, juga menunjukkan bahwa orang yang bergantung secara finansial pada pasangannya lebih mungkin untuk selingkuh. Hal ini sering terjadi pada pria yang bergantung pada pasangannya.
Di sisi lain, dilansir dari Insider, wanita justru cenderung tidak akan selingkuh ketika menjadi pencari nafkah dalam hubungannya.
Sedangkan, laki-laki malah cenderung selingkuh ketika memperoleh lebih dari 70 persen dari pendapatan rumah tangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal